Google Tingkatkan Android Emulator Dengan Fitur dan Mekanisme Tambahan


Android Emulator Header[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Android Emulator menjadi bagian yang tidak bisa dilupakan saat pengembang aplikasi Android harus menguji aplikasi buatannya. Agar pengujian lebih baik lagi, Google meluncurkan perlengkapan baru di emulator tersebut.

Kurang lebih ada dua fokus utama Google dalam peluncuran perlengkapan baru ini. Pertama, fokus ke pengalaman pengembang dalam penyebaran aplikasi. Yang kedua, fokus pada kemampuan untuk melacak kesalahan.

Selayaknya Android yang mendukung berbagai macam jenis konfigurasi piranti keras dan piranti lunak, Android Emulator pun tak jauh berbeda. Android Emulator juga mendukung banyak konfigurasi ekosistem di dalamnya.

Dengan banyaknya variasi ini, tentunya bisa menimbulkan kebingungan, seperti cara menemukan emulator dan system image yang tepat, menentukan driver yang sesuai, atau cara menggunakan pemercepat GPU maupun CPU.

Guna menjawab kebingungan ini, Tim Android Studio pun meluncurkan Android Emulator Download Script dan Android Emulator Docker image generator untuk melengkapi pengujian menggunakan Android Emulator.

Android Emulator Download Script merupakan skrip yang berisi kumpulan daftar terbaru dari system image yang digunakan oleh Emulator (baik AOSP maupun yang sudah terpasang Google Play Service), serta data biner dari Emulator (yang mendukung Linux, Mac OS dan Windows)

Sementara Android Emulator Docker image generator, peralatan ini bisa menghasilkan kumpulan data mengenai lingkungan, driver, dan dependensi sistem pra-instal, yang digunakan pada saat Emulator Android berjalan.

Sayangnya untuk sementara ini, Android Emulator Docker image generator baru bisa digunakan pada sistem Linux. Untuk Windows dan Mac OS akan menyusul belakangan, karena tim Google masih mencari cara untuk membawanya ke dua sistem ini.

Bagaimana jika pengujian gagal atau Emulator tidak berjalan semestinya? Menjawab kebutuhan ini, Google pun mengenalkan dua cara yang bisa digunakan untuk menyelami lingkungan pengujian untuk menemukan kesalahannya.

Pertama, pengembang bisa menggunakan berbagai macam perintah melalui ADB (Android Debug Bridge) – yang pastinya para pengembang sudah tidak asing lagi dengan mekanisme ini.

Kedua, mereka bisa menggunakan Remote streaming, alat yang akan mengizinkan Emulator berjalan di dalam sebuah wadah, sehingga bisa diakses dari peramban dengan WebRTC dan gRPC.

Yang tak kalah penting, selain beberapa hal ini, Google juga meluncurkan Android Emulator Container Scripts untuk meningkatkan pengalaman pengujian menggunakan Android Emulator.

[Sumber: Google]