[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Google baru saja menyampaikan beberapa pengumuman mengenai pembaruan di platform ARCore, yakni platform yang andalannya untuk membantu para pengembang dalam menciptakan pengalaman Augmented Reality (AR).
Dalam pengumumannya, perusahaan teknologi raksasa tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah meluncurkan pembaruan, yang secara khusus ditujukan untuk antarmuka pemrograman Augmented Faces API dan Cloud Anchors API.
Kedua antarmuka pemrograman aplikasi tersebut merupakan basis ARCore yang dapat digunakan oleh para pengembang dalam menciptakan pengalaman ARCore lintas platform, baik di ekosistem Android maupun iOS.
Dengan pembaruan di kedua antarmuka pemrograman tersebut, Google ingin memberikan kemudahan dan keleluasaan kepada pengembang dalam membagikan pengalaman AR buatannya ke seluruh platform.
Dikenalkan pada awal tahun 2019 ini, Augmented Faces API merupakan antarmuka yang menawarkan jala 3D dengan 468 titik berkualitas tinggi, yang memungkinkan pengguna melampirkan efek menyenangkan ke wajah – meskipun tanpa sensor kedalaman pada ponsel cerdas yang digunakan.
Melalui pembaruan terakhirnya, Augmented Faces API kini mendukung platform iOS, sehingga para pengembang dapat membuat efek untuk lebih dari satu miliar pengguna, serta memiliki templat efek wajah baru yang bisa memudahkan pengembang dalam membangun pengalaman AR di Android maupun iOS.
Sementara Cloud Anchors API yang dikenalkan tahun lalu, merupakan antarmuka yang bisa membantu pengembang dalam menciptakan pengalaman AR yang bisa dibagikan lintas platform, dengan menciptakan dasar pemetaan fitur 3D (tiga dimensi) dari data visual sesuai dengan tempatnya.
Pada pembaruan terakhirnya, Google telah membuat beberapa peningkatan pada Cloud Anchors API yang membuat hosting dan menyelesaikan pemetaan dengan lebih efisien dan kuat. Dalam hal ini, Google telah meningkatkan kemampuan Cloud Anchors API dalam menciptakan basis pemetaan fitur 3D dan pemrosesan visual.
Sekarang, para pengembang yang menggunakan Cloud Anchors API dapat memindai skema area dengan sudut yang lebih luas, sehingga dapat menciptakan peta fitur 3D yang lebih kuat. Selain itu, Cloud Anchors API bisa menyelesaikan beberapa pemetaan secara bersamaan sehingga bisa mempercepat waktu untuk memulai pengalaman AR.
Selain kedua antarmuka pemrograman ini, Google juga mengumumkan pengembangan persistent Cloud Anchors, semacam fitur yang bisa memungkinkan pengembang membuat “Tombol simpan” untuk AR sehingga pengguna bisa menggunakan informasi digital kapanpun mereka mau.
Sayangnya, persistent Cloud Anchors secara khusus masih tersedia dalam bentuk beta. Untuk itu, Google mengajak para pengembang untuk mencobanya sebelum diluncurkan secara penuh, melalui halaman pendaftaran berikut ini.
[Sumber: Google]