Sebelumnya, sekilas pernah dibahas tentang Moto G di TeknoJurnal. Ponsel keluaran Motorola ini sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar gadget. Hal ini karena harganya yang relatif murah namun memiliki spesifikasi tinggi yang bahkan menyaingi ponsel kelas atas.
Saat ini di Indonesia ponselnya sudah dirilis dan dijual secara ekslusif di situs Lazada seharga Rp. 1.949.000 untuk yang versi kapasitas penyimpanan 8 GB dan Rp. 2.249.000 untuk yang versi kapasitas penyimpanan 16 GB.
[toc]
Bagi yang pernah melihat dan memegang Moto X, Moto G terasa seperti kembarannya. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara kedua ponsel tersebut dari sisi desain. Motorola masih meneruskan gaya desain ponsel yang sederhana ke Moto G.
Bagian yang paling saya suka dari desain Moto G adalah bagian belakangnya. Casing belakangnya terbuat dari plastik namun terasa lembut dan tidak licin di tangan. Dan, casing bagian belakang Moto G bisa diganti dan Motorola menawarkan banyak pilihan warna dan model untuk casing bagian belakang.
Bentuk Moto G agak gemuk di bagian belakang tapi terasa pas dengan kontur tangan ketika ponselnya digenggam. Di bagian belakang ponsel ini terdapat speaker, kamera, logo Motorola, dan lampu flash.
Bagian sisi dari ponsel ini mudah untuk digenggam dan tidak mudah lepas dari genggaman tangan. Untuk, tombol power dan volume terdapat di bagian sisi kanan ponsel. Saya pribadi lebih senang dengan penempatan tombol seperti ini karena lebih mudah dioperasikan dengan satu tangan.
Bagian depan ponsel desainnya tidak terlalu berbeda jauh dengan kebanyakan ponsel Android lainnya, plat hitam yang terdiri dari layar, speaker depan, kamera depan, sensor, dan lampu notifikasi. Untuk lampu notifikasi, di Moto G warnanya hanya bisa putih.
Untuk headset jack berada pada bagian tengah sisi atas dari ponsel ini dan untuk slot USB mini berada di bagian sisi bawah yang dapat digunakan untuk mengisi daya baterai ponsel dan mengkoneksikan ponsel ini ke komputer.
Ponsel Moto G yang beredar di Indonesia saat ini sudah menggunakan Android KitKat. Tampilan Androidnya tidak dirubah sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman menggunakan Android murni. Motorola juga tidak memasang banyak bloatware dalam ponsel ini.
Karena Moto G menggunakan pure android, Moto G akan mendapatkan pembaharuan sistem operasi Android lebih cepat dari ponsel Android kebanyakan. Hal ini mirip dengan ponsel atau tablet keluarga Nexus seperti Nexus 5 dan Nexus 7.
Untuk aplikasi dari Motorola, Motorola hanya membenamkan aplikasi Motorola Assist, Motorola Migrate, dan Motorola Device ID. Motorola Assist berfungsi untuk mengubah konfigurasi ponsel secara otomatis ketika pengguna sedang meeting atau ketika malam sudah tiba, misal ponsel otomatis masuk ke mode silent ketika pengguna sedang meeting. Fungsinya cukup menarik namun fungsi yang ditawarkan tidak sebanyak aplikasi Motorola Assist yang ada di Moto X.
Aplikasi Motorola Migrate membantu pengguna baru ponsel Moto G dalam mentransfer data dari ponsel lama pengguna ke Moto G. Terakhir untuk Motorola Device ID, fitur ini jika diaktifkan akan dapat melacak ponsel Moto G pengguna jika hilang dan juga pengguna mendapat akses ke tips-tips di Moto Care.
Dikarenakan Moto G harganya bisa dibilang murah, sudah pasti Motorola mengurangi salah satu spesifikasi ponsel dan dalam kasus Moto G adalah kameranya. Kamera belakang Moto G hanya 5 MP dan kamera depannya 1,3 MP.
Kualitas foto yang dihasilkan dari kamera belakang Moto G biasa saja untuk di kelas harganya. Foto dengan pencahayaan terang di luar ruangan kualitasnya standar namun untuk foto dalam ruangan dan malam hari kualitasnya kurang bagus. Untuk kamera depan kualitasnya tidak bagus, hasil fotonya sering tidak jelas dan terdapat banyak artifak.
Mengesampingkan kualitas kamera yang minim, lampu flash pada ponsel ini lebih terang dari beberapa ponsel kelas atas. Saya bandingkan dengan Samsung Galaxy Note 3 dan Xperia Z1, lampu flash Moto G tingkat keterangannya di atas mereka.
Berikut adalah beberapa contoh hasil kamera dari Moto G:
Untuk foto resolusi tinggi dan foto lainnya, bisa melihat tautan-tautan berikut:
Dikarenakan saya baru mencoba ponsel Moto G ini dalam sehari, saya belum bisa memberikan keterangan yang pasti tentang daya tahan baterai Moto G. Namun dari penggunaan Moto G sementara ini, baterainya tahan hingga 1 hari dengan lama layar nyala 2 jam ketika level baterai mencapai 33%.
Ponselnya saya gunakan tidak sering, hanya sesekali digunakan untuk menjelajah web dan jejaring sosial. Melihat data ini, sebetulnya agak aneh karena dari pengalaman orang-orang yang sudah menggunakan sebelumnya, seharusnya daya tahan baterainya bisa lebih bagus lagi.
Untuk daya tahan baterai Moto G, akan saya perbaharui informasinya setelah saya mendapatkan data terbaru.
Berhubung ponsel review yang saya dapatkan berasal dari India, saya tidak bisa memberikan keterangan detail tentang apa kelengkapan isi boks penjualan Moto G versi Indoensia. Namun dari situs Lazada, kelengkapan yang ada dalam boks penjualan Moto G di Indonesia adalah ponsel, charger, earphone, buku panduan, dan garansi.
Untuk aksesorisnya, di Lazada tesedia aksesoris resmi dari Motorola yaitu flip shell, grip shell, dan shell alternatif yang tersedia dalam berbagai macam warna. Bedanya grip shell dengan shell biasa adalah pada bagian sisi grip shell terdapat karet yang berfungsi untuk membuat ponsel Moto G ini lebih mudah digenggam tanggan dan memberikan proteksi jika ponsel jatuh.
Untuk aksesoris resmi lainnya saat ini belum tersedia distributor resminya di Indonesia.
Dengan harga yang bisa dibilang murah tersebut, Moto G di Indonesia menawarkan spesifikasi ponsel yang tinggi seperti berikut ini:
Moto G
Kualitas Tampilan Layar
Kualitas tampilan layar Moto G cukup tajam dan di atas kebanyakan ponsel Android di kelas harganya. Dengan kerapatan piksel 326 ppi dan resolusi 720×1280, otomatis Moto G menempatkan dirinya di jajaran kelas atas untuk soal kualitas layar.
Speaker
Speaker utama Moto G terdapat di bagian belakang dan saya cukup terkejut untuk ponsel dengan harga murah ini suara yang dihasilkan kencang dan cukup bagus. Saya pernah mencoba dengan volume maksimum dan suara yang dihasilkan sangat kencang.
Performa
Melihat spesifikasi teknis yang tinggi dari ponsel ini, sudah pasti lancar performanya ketika digunakan. Moto G mampu memainkan game Dead Trigger dengan lancar dan hampir semua operasi ponsel yang saya coba berjalan dengan lancar tanpa lag. Untuk skor AnTuTu benchmark-nya, saya mendapatkan skor 17187 yang menempatkan Moto G di antara ponsel Redmi dan Samsung Galaxy S3.
Setelah saya menggunakan ponsel ini selama sehari, saya menyimpulkan Moto G dengan kalimat singkat ini: murah namun performa tidak kalah dengan ponsel berharga 4 jutaan. Saya pribadi merekomendasikan ponsel ini bagi mereka yang ingin ponsel Android murah namun dengan kualitas dan performa yang bagus.
Berikut adalah rekap kekurangan dan kelebihan dari Moto G:
Keunggulan
Kekurangan
Bagi yang tertarik untuk membeli ponsel Moto G ini, dapat langsung membelinya di situs Lazada. Khusus untuk Moto G versi 16 GB saat ini statusnya masih pre-order dan barangnya baru dikirim 27 Juni 2014. Sedangkan untuk yang versi 8 GB akan langsung dikirimkan.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…