Jika melihat dari besarnya pasar S Nexian di Indonesia ini memang menjadi hal yang sangat menarik untuk membuat application store sendiri yang lebih lokal dan lebih terfilter jenis aplikasinya. Kanal distribusinya pun sudah mereka miliki di seluruh Indonesia. Hal ini juga bisa menjadi faktor yang dapat mempermudah proses edukasi market kedepannya.
Dari faktor faktor tersebut saya memiliki ide pribadi bagaimana memanfaatkan Android aplication store buatan sendiri. Satu hal yang saya pikirkan adalah menjadikan application store tersebut sebagai kanal iklan. Bukan Iklan dalam bentuk banner di dalam application store, tapi iklan dalam bentuk notification yang biasanya muncul pada Android notification bar.
Jika application store tersebut telah terinstall di handset, maka secaa otomatis sistemnya akan mengirimkan notifikasi berupa promo aplikasi mobile. Deskripsi yang diberikan akan bukan hanya sekedar nama aplikasi, tapi bisa berupa kata kata yang “mengajak” si pengguna untuk mendownload atau bahkan membeli aplikasi tersebut. Mengingat sudah ada metode potong pulsa maka besar kemungkinan si pengguna langsung bisa membeli aplikasi tersebut.
Hal ini agak berbeda dengan broadcast SMS yang di blok oleh pemerintah. Dengan menggunakan notifikasi, promo sebuah aplikasi akan lebih murah dan lebih terpercaya, karena datangnya resmi dari vendor handset tersebut. Bahkan sangat memungkinkan jika nantinya promo atau iklan sebuah aplikasi akan bisa menyasar target pengguna yang tepat berdasarkan dari data kategori aplikasi yang paling sering di cari dan paling sering di download oleh si pengguna di application store tersebut.
Memang sebuah ide yang masih sangat dangkal, tapi begitu saya mencari konsep yang serupa di internet saya berhasil menemukan ternyata sebuah perusahaan jepang sudah mengimplementasikan konsep seperti ini. Berikut adalah screenshot yang saya temukan.
Dari gambar diatas, anda bisa lihat baris terakhir dari gambar tersebut. Tulisan dalam bahasa jepang tersebut jika diartikan adalah “Diet by an App” / “Diet dengan Aplikasi”. Ini adalah sebuah contoh dimana iklan ternyata bisa dikirimkan dan dimunculkan di notification bar pada smartphone Android. Adalah KDDI, sebuah operator telekomunikasi kedua terbesar di Jepang yang melakukan hal ini.
Saya sendiri belum mencoba application store dari S Nexian ini. Mungkin saja konsep ini sudah dipakai, atau mungkin mereka memiliki konsep yang jauh lebih baik. Tapi terlepas dari semua itu, saya menjadi yakin jika di Indonesia bisa membuat application store sendiri dengan konsep yang baik dan dengan kanal distribusi yang masiv maka kedepannya bisa menjadi lahan bisnis baru bagi para penggiat dunia digital.
Nah itu adalah secuil ide saya, bagaimana dengan pendapat anda?
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…