Pada tanggal 11 Februari 2011 kemarin, Nokia dan Microsoft mengumumkan kerja sama yang berkisar pada digunakannya Windows Phone 7 di smartphone Nokia kedepannya. Kerja sama ini mengundang pro dan kontra di seluruh dunia. Selain itu juga, banyak spekulasi yang berkembang di ranah Internet tentang kerja sama ini. Untuk menjawab beberapa spekulasi yang berkembang, saya menginterview Narenda Wicaksono, Developer Marketing Manager Nokia. Berikut adalah hasil interviewnya:
Sebuah partnership hadir karena adanya potensi saling menguntungkan (mutualisme) antara kedua pihak. Kerjasama ini sangat strategis dan memang menguntungkan kedua pihak karena kedua entitas ini saling membutuhkan. Nokia sudah puluhan tahun membuat device, kredibilitas ini tentu akan memberikan benefit dalam membuat device dengan platform WP7. Jaringan retail Nokia yang ada diseantero dunia tentu juga menjadi benefit bagi consumer untuk mendapatkan support yang memadai. Fitur navigasi Nokia juga merupakan salah satu yang terbaik. Microsoft adalah leader dalam software dan services. Tentu kombinasi Windows, Office, Bing, XBOX Live, Navteq, Ovi Store, Operator Billing, dan Nokia cukup menjanjikan bagi market.
Keputusan partnership ini datang dari board Nokia, dampak positif jangka pendek ataupun jangka panjang pasti sudah diperhitungkan dengan sangat matang.
Nokia masih akan mengembangkan Symbian platform di masa depan. 225 juta Symbian device hadir dimarket saat ini dan menyusul 150 juta Symbian device. Statement resmi kami bisa disimak disini http://conversations.nokia.com/2011/02/14/nokia-press-conference-video-qa-session
Nokia’s Ovi Store akan mendukung aplikasi dan content untuk Symbian, Meego, Series 40, dan Nokia Windows Phone; memberikan developers & publishers opportunity untuk mendistribusikan aplikasi dan contentnya.
Pengembangan aplikasi di Windows Phone 7 dapat menggunakan Visual Studio 2010 Express for Windows Phone yang juga gratis http://www.microsoft.com/express/Phone
Penggiat IT biasanya orangnya memang itu-itu saja. Banyak orang ex-Nokia pindah ke IBM, ex-IBM pindah ke Oracle, ex-Oracle pindah ke Microsoft, dst. Namun saat ex-Microsoft pindah ke Nokia menjadi spekulasi, padahal itu merupakan dinamika IT yang menurut saya normal. :)
Kita akan fokus di kedua segment tersebut, soal mobile phones strategy kita cukup jelas. Sedangkan untuk smartphone tentu partnership dengan Microsoft adalah salah satu bukti bahwa kita fokus di smartphone.
Pengembangan aplikasi di WP7 cukup mudah dan didukung dengan dokumentasi + roadmap dari Microsoft. Windows Phone Developer Tools juga gratis http://create.microsoft.com. Tools termasuk Visual Studio Express for Windows Phone, Expression Blend 4 for Windows Phone, dan Windows Phone emulator.
Kita akan tetap meluncurkan piranti dari program Meego tahun ini.
Komentar personal saya: Partnership hadir karena adanya kerjasama yang saling menguntungkan dan juga saling membutuhkan.
Nokia masih akan terus membuat Symbian devices dan melihat angka yang cukup signifikan dari Symbian devices yang hadir di market (225 juta) tentu hal ini merupakan opportunity yang cukup menjanjikan bagi developer, apalagi melihat market Indonesia. Symbian masih sangat relevan dan investasi belajar di Qt merupakan sesuatu yang penting. Nokia telah bekerjasama dengan lebih dari 100 operator di seluruh dunia menghadirkan integrated operator billing (coming soon di Indonesia pertengahan tahun ini). Pengguna handphone bisa membeli aplikasi melalui OVI Store dengan potong pulsa, tentu ini sangat relevan dengan market Indonesia dimana penetrasi kartu kredit baru 13.5 juta dengan unique users sekitar 6.5 juta (Kompas, January 2011).
Thanks to RBT yang telah membuat pengguna handphone di Indonesia terbiasa dengan scenario potong pulsa. RBT 3 tahun lalu “is a joke” tapi sekarang ini yang membuat musisi kita hidup, mereka sudah tidak peduli dengan penjualan CD / kaset bajakan karena yang jelas RBT tidak bisa dibajak. Kami di Nokia memiliki komitmen jangka panjang dengan developer, salah satunya adalah OVI Store dengan integrated mobile billing.
Saat aplikasi telah menjadi komoditas di Indonesia, saya sebagai developer yang memiliki idealisme hanya ingin satu hal saja: “saya ingin developer local kita yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri”.
it’s not about which technology. But it’s about how you can bring value to the right opportunity with technology as medium. Opportunity means realistic market share and clear monetization model.
~
Nah mungkin jika ada pembaca yang ingin bertanya-tanya lebih lanjut bisa menulisnya di kolom komentar.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…