Namun akhirnya saya mengetahui bahwa akun twit @hexacreative (yang cukup terkenal di ranah Twitter) adalah nama brand dari Nafi beberapa minggu lalu, and that was my “shock and awe” moment. Untuk menjawab keingin tahuan saya, saya menginterview Nafi dan men-sharenya di artikel ini. Cek saja hasil interview saya dengan Nafi berikut.
Holla! Perkenalkan, saya Nafi Alkautsar Putrawan. Lahir di Serang, Banten pada 3 Januari 1995. Sekarang saya tinggal di Serang, Banten, Indonesia. Masih duduk di kelas 1 SMA. Aktifitas sehari-hari yaitu kegiatan belajar, aktif berkomunitas yang bertemakan informasi teknologi seperti teknologi web, media sosial, dan komunitas IT positif lainnya – tak terkecuali komunitas #StartupLokal ini. Dan introvert.
Sekarang sedang menjalani usaha web dan desain grafis – Hexacreative, sebagai ketua tim Concrete5 di Indonesia, dan juga sedang mengembangkan sebuah startup bersama teman-teman. Startup bertemakan apakah itu? Masih kita rahasiakan :D
Seperti yang kita ketahui, bidang IT itu sub-subnya sangat luas sekali. Ada IT bagian merancang satelit Hubble (loh). Ya kesimpulannya bidang IT itu sangat banyak lah.
Maka Nafi mengambil IT (untuk saat ini) di bidang pemrograman web seperti HTML, CSS, JavaScript (jQuery), dan sedikit PHP serta sekarang sedang tertarik dengan pemrograman Framework. Yang sebelumnya terlebih dahulu saya menekuni dunia hacking.
Menekuni desain di media digital, sudah semenjak kelas 1 SD – menggunakan Paint :D. Menekuni desain dan belajar desain semenjak kelas 1 SMP, diajarkan basic-nya oleh kakak kelas. Kemudian Nafi berusaha belajar sendiri, ber-experiment, dan akhirnya bisa secara sedikit-sedikit. Dan sekarangpun masih belajar ;)
Untuk programming dan desain web, saya belajar semenjak Friendster sedang booming-boomingnya di Indonesia (sekitar pertengahan tahun 2008). Saat itu terasa amat menyenangkan sekali mengubah warna font, background, dll menggunakan kode CSS dasar dan mencoba membuat profile page yang unik dengan ciptaan HTML sendiri yang saat itu masih acak-acakan. Saat itu masih bolak-balik membuka HTML tutorial. Kemudian seiring berkembangnya Internet, Nafi mencoba pemrograman web lainnya secara perlahan-lahan.
Hexacreative adalah sebuah nama dari usaha kecil yang Nafi jalankan, yang fokus pada pembuatan website, User Interface & UX software/web, logo, dan desain grafis – seperti poster, desain name card, dan desain clothing. Hexacreative dibangun pada April 2009. Studio Hexacreative ini bertempat di dalam kamar saya sendiri :) . Biasanya saya mengerjakan proyek bersama teman-teman secara remote. Tetapi terkadang juga mengerjakan proyek dengan sendiri.
Alasan dibuatnya Hexacreative serta startup yang sedang kami buat adalah supaya Nafi dan teman-teman bisa belajar berorganisasi, belajar mencari penghasilan dengan mandiri, belajar melayani orang-orang/konsumen, belajar memenuhi kebutuhan sendiri dengan mandiri, dan merasakan dunia usaha yang sesunguhnya secara bersama-sama untuk bekal masa datang juga supaya tidak ‘kaget’. Seperti yang Anonymous bilang : “Belajarlah mulai sejak dini, maka ilmu dan pengalamanmu akan lebih banyak untuk bekal di masa depan.” Jika anda belum memulainya sekarang, mengapa anda tidak berusaha memulainya saat ini juga? :)
Dan dibuatnya Hexacreative ini juga terinspirasi pada saat itu (April 2009), pembuatan jasa website desain di Indonesia ini masih tergolong sedikit setelah saya mencari informasi dan browsing di Internet. Terutama di area Serang, Banten ini. Maka saya pikir ini adalah kesempatan yang baik untuk membangunnya di Serang, Banten.
Yap. Semua desain GUI Hexacreative adalah bikinan Nafi sendiri. Tentunya semua itu tidak dilakukan secara mendadak ‘bisa’, tetapi semua itu dilalui dengan experiment, belajar, serta hasil saling sharing ilmu dengan teman-teman juga.
WordPress, Joomla!, Drupal, LightCMS adalah contoh dari CMS/Content Managemetn System. Sama halnya dengan Concrete5 atau biasa disngkat dengan C5. Concrete5 Content Management System ini berbasiskan Zend Framework. CMS ini lebih menargetkan ke fungsi portal web. Berlisensikan Open Source berdasarkan lisensi MIT.
Concrete5 Indonesia adalah sebuah komunitas untuk para pengembang, desainer, user yang memakai Concrete5 di Indonesia. Jadi lebih seperti wadah “support” dan panduan bagi mereka yang mengalami kesulitan saat memakai atau mengembangkannya. Dan Concrete5 Indonesia juga telah merilis tampilan bahasa Indonesia untuk Concrete5.
Kembali ke awal beberapa hari setelah Hexacreative didirikan. Hexacreative sudah mendirikan web, tetapi dengan hosting + domain gratisan. Website dengan domain hexa.netne.net dan free hosting dari 000webhost. Pada saat itu saya sedang kesulitan mencari CMS yang tepat untuk Hexacreative nantinya. Mencoba berbagai CMS di php.opensourcecms.com banyak yang tidak tepat, termasuk WordPress dan Joomla! yang kala itu saya masih asing dengannya, sehingga saya tidak memilih CMS tersebut.
Setelah sekitar 3 hari – 1 minggu untuk mencari CMS yang tepat, akhirnya saya menemukan CMS yang diiklankan di header website php.opensourcecms.com, yaitu Concrete5 CMS. Pertama-tama saya masih ragu untuk melanjutkan CMS ini untuk Hexacreative kedepannya, tetapi setelah saya mencobanya sekitar 1 hari, saya langsung pas dengan CMS ini.
Lalu saya cari komunitas C5 untuk di Indonesia untuk belajar Concrete5 kedepannya. Saya pikir sudah ada komunitasnya seperti Drupal ID dan Joomla ID, tetapi untuk C5 di Indonesia ini ternyata belum ada. Now, you know what I think? ;)
Saya langsung bersemangat untuk membangun komunitas C5 di Indonesia. Pertama-tama dengan cara mencari hosting + domain. Oh ya, pada saat itu saya belum mempunyai biaya sendiri yang cukup untuk membangun web komunitas ini. Sehingga pada akhirnya saya berkenalan dengan Leo Ganda Wijaya (leoganda.net) yang secara misterius dia menyapa saya lewat Y!M. Setelah perbincangan selama beberapa hari termasuk kerjasama untuk membangun C5-ID, akhirnya kami memutuskan untuk membangun web dan komunitas C5-ID.
Setelah semuanya siap, saya langsung memberitahukan dan mengajukan ini kepada CEO Concrete5 di Oregon, Portland, USA (melalui email). Dan akhirnya komunitas ini disetujui melalui balasan email dari Franz Maruna (CEO C5). Concrete5 ID sekarang mempunyai 15 orang tim di bidangnya masing2, tetapi belum terlalu aktif karena sebagian masih bersekolah. C5-ID juga bekerjasama dengan rahawebhost.com untuk hosting dan domain bagi pengguna Concrete5 di Indonesia.
FYI. Jika kita sudah mengetahui apa passion kita, maka kita tinggal mengasahnya dengan belajar. Belajar itu bisa dari berbagai hal, seperti membaca, browsing, melakukan experiment2, dan berkumpul dengan khalayak yang memiliki passion yang sama dengan kita juga bukan?
Tujuan berkumpul/meetup dengan orang-orang yang berpassion sama adalah agar mudah tercipta jalan pemikiran yang sama, menciptakan networing, hingga bisa membuat kerjasama yang berhubungan dengan passion kita tersebut. Dan dengan bersilaturahmi semuanya akan lebih mudah juga.
Klien yang Hexacreative layani termasuk dari sekolah, perusahaan, personal, hingga organisasi. Untuk apa dan siapa saja yang pernah Hexacreative layani, mungkin bisa dilihat langsung di website http://hexacreative.web.id.
Ayah adalah seorang karyawan swasta di salah satu industri di Anyer, Banten. Sedangkan ibu adalah seorang dosen, guru, dan memiliki cabang dari suatu produk kecantikan untuk Serang, Banten ini.
Alhamdulillah dari dukungan materi, maupun non-materi Nafi didukung penuh oleh orang tua. Ya mungkin contoh kecil untuk dukungan materi adalah dengan memfasilitasi dengan modem internet di rumah dan sebuah notebook.
Wah darimana ya. hehe. Yang jelas, Nafi awalnya belajar dari lingkungan sekitar serta saat itu berpikir untuk masa depan, tentunya pendidikanpun faktor masa depan juga. Dan, terinspirasi dari pendiri Microsoft (Bill Gates) serta Apple (Steve Jobs). Mereka sudah berinovasi sejak mereka masih dini, dan banyak mereka menemui kegagalan juga. Wah kalau satu-persatu faktor apa yang menginspirasi Nafi untuk menjadi wirausahawan, sepertinya akan banyak sekali jika ditulis disini :)
Ketertarikan di dunia usaha ini karena selain mencoba untuk membuat layanan/produk/karya dan mendapatkan keuntungan yang baik, juga belajar agar bisa mencoba membagikan ilmu wirausaha yang Nafi dapatkan kepada teman-teman di sekolah dan orang lain. Sharing is caring ;)
~
Menarik bukan? Saya jujur sangat terkesima dengan pola pikir Nafi yang jauh melampaui orang-orang seumurannya. Sewaktu SMP saja saya masih sibuk bermain video game, beda dengan Nafi yang sudah menekuni dunia Teknologi Informasi dengan serius.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja yang dikerjakan oleh Nafi, bisa mengunjungi link-link berikut:
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…