Ionic adalah sebuah framewok aplikasi mobile berbasis HTML5 yang dapat digunakan untuk mengembangkan apikasi mobile dengan teknologi web seperti HTML, CSS, dan Javascript. Dengan menggunakan Ionic, para developer web bisa membuat aplikasi lintas platform seperti untuk Android dan iOS.
Dengan menggunakan Ionic, para developer web tidak perlu belajar bahasa pemrograman Java, Objective C, atau C# untuk membuat aplikasi mobile karena mereka cukup menggunakan ilmu mereka di bahasa pemrograman web.
Ionic mempunyai kelebihan diantaranya bersifat open source dan juga menggunakan teknologi web terbaru. Ionic juga menggunakan Angular JS untuk implementasi logic-nya. Kabarnya, dengan menggunakan Angular JS aplikasi yang dibuat menggunakan Ionic akan dapat berjalan sangat cepat seperti halnya aplikasi native.
Untuk desain tampilan antarmuka aplikasi, ini dimudahkan di Ionic dengan bantuan ID-nya yang bernama Ionic Lab. Ini berbeda dengan framewok lain seperti jQuery Mobile di mana kita harus koding manual untuk membuat tampilan antarmuka aplikasinya.
Dikarenakan Ionic hanyalah sebuah framework, untuk merubah kodingan kita menjadi aplikasi Android atau iOS perlu menggunakan tool tambahan seperti Cordova / Phonegap.
Bagi para pembaca yang tertarik dengan framework ini, berikut adalah referensi yang bisa digunakan untuk belajar seputar framework Ionic:
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…