Categories: Berita

Isis dan Google Wallet: Persaingan di Dunia Mobile Commerce Berbasis NFC

Google (dengan Google Wallet) dan Isis boleh dibilang menjadi dua perusahaan yang paling gencar dalam menawarkan layanan mobile commerce terpadu. Dua perusahaan ini sama-sama menggunakan teknologi NFC dalam penetrasi produk mobile commerce mereka ini. Isis sendiri merupakan sebuah startup dari New York yang didukung oleh perusahaan seperti AT&T, T-Mobile dan juga Verizon. Potensi pasar yang dimiliki dari mobile commerce atau biasa disebut mobile payment ini diperkirakan akan mencapai $670 juta (secara global) di tahun 2015.

Google sendiri terlihat lebih gesit dalam projek ini, salah satunya dengan peluncuran Google Wallet di beberapa minggu yang lalu. Google Wallet memungkinkan pengguna membayar “sesuatu”, dengan memakai smartphone mereka. Tapi ternyata Isis tidak tinggal diam. Beberapa hari setelah itu, Isis menyatakan bahwa 6 vendor handset dunia (HTC, LG, Motorola, RIM, Samsung, dan Sonny Ericsson) telah menyetujui pemakaian layanan mobile commerce dari Isis. Pada dasarnya kedua produk dari Google maupun Isis adalah hal yang sama. Kedua layanan ini berbasis NFC (Near Field Communication) yang memungkinkan transkasi dengan menggunakan smartphone di berbagai merchant.

Google Wallet
Isis

Mobile commerce berbasis NFC memang merupakan hal baru di dunia. Belum bisa dipastikan akan sukses atau akan gagal. Tetapi yang bisa dipastikan nampaknya Google Wallet akan bertarung ketat dengan Isis untuk menguasai pasar mobile commerce ini. Dengan dukungan handset yang lebih luas dibandingkan Google, beberapa kalangan memperkirakan Isis akan mampu menguasai pasar ini.

Sayangnya Isis belum juga meluncurkan layanan mereka yang digadang-gadang akan mencakup pembayaran tiket, kupon, sampai belanja di toko-toko besar (di Amerika Serikat). Bocoran yang di dapat, mereka baru akan meluncurkan layanan mereka di pertengahan 2012.

Jika dilihat, Isis memang tertinggal dari Google Wallet dalam hal peluncuran produknya. Tetapi banyak kalangan meyakini kalau langkah yang diambil Isis merupakan langakah yang tepat. Strategi untuk merampungkan kerja sama dengan perusahaan kartu kredit, merchant, dan juga vendor smartphone dunia, dinilai bisa membantu Isis mendapatkan akses pasar dan akses ke pengguna yang lebih luas dari Google wallet.

Nampaknya pihak lain juga tidak tinggal diam melihat perkembangan kedua perusahaan ini. Sebutlah Ebay, Paypal, Apple, dan Nokia, yang juga sedang serius bergerak di pasar mobile commerce berbasis NFC ini.

Kita lihat saja siapa yang akan berhasil…

Share
Published by
Putra Setia Utama

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019