Hari ini secara resmi Social Media Week Jakarta 2015 digelar di Jakarta, Indonesia. Negara ini dipilih karena pengguna internetnya sangat banyak yang mencapai 72 juta jiwa dengan tingkat penetrasi hingga 29 %. Social Media Week sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2009.
Acara Social Media Week Jakarta 2015 ini serentak diselenggarakan di 6 kota dunia yang terdiri dari Jakarta, New York, Hamburg, Milan, Lagos, Bangalore, dan CopenHagen. Nantinya Social Media Week akan diadakan selama 4 periode di 21 kota besar dunia.
Antonny Liem selaku CEO PT Merah Cipta Media memaparkan bahwa penggunaan media sosial secara umum masih baru dipakai hanya untuk hal-hal yang bersifat tidak produktif padahal telah terdapat beberapa cara serta kasus dimana media sosial dan teknologi dapat menjadi pengubah cara manusia berinteraksi dan berkarya secara positif.
Social Media Week Jakarta 2015 ingin berbagi cerita dan pemikiran mengenai media sosial agar bisa menjadi sesuatu yang membuat hidup, karya, dan kreasi lebih baik untuk orang yang terhubung di dalamnya.
Pemerintah DKI Jakarta memberikan dukungannya terhadap pemanfaatan media sosial bagi pengembangan kualitas hidup yang mendatang. Dalam hal ini pemerintah DKI Jakarta akan melakukan tahap awal pembentukan Jakarta Smart City dengan membentuk transparansi pemerintahan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakan dan pelaku bisnis yang terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Salah satu contoh yang diselenggarakan pemerintah DKI Jakarta dalam hal ini dengan membangun pelayanan terpadu perizinan satu pintu dimana masyarakat dapat melakukan pengaduan secara digital agar dapat terjalin sinergi antaran pemerintah, sektor pribadi, dan masyarakat dalam mendukung terciptanya Jakarta Smart City.