Cek grafik Google Trends di bawah ini buat sedikit gambaran seberapa turun pamor Java ME:
Dan lalu cek perkembangan pesaing kuat Java ME berikut (Google Android):
Untuk poin tambahan, vendor handphone lokal mulai mengadopsi bahasa C untuk membuat aplikasi mobile dikarenakan performanya yang tinggi dibandingkan dengan Java ME.’
Saya yang dulu memasuki dunia mobile pertama kali melalui Java ME sendiri merasa ada perubahan dengan tren dunia mobile dan cukup tercengang melihat perkembangan dunia mobile dibanding awal-awal saya belajar Java ME, dan memang hal ini wajar. Menurut saya bahasa pemrograman dan teknologi selalu berkembang, jadi tidak masalah jika Java ME harus “stay low” di dunia mobile development digantikan oleh saudaranya yang lebih powerfull. Lagipula, programmer harus bisa mengadopsi teknologi mobile yang lebih baru seperti Apple iOS dan Google Android untuk terus berkembang.
Prediksi kasar saya, dalam waktu 2-3 tahun, platform mobile untuk feature phone semacam Java ME akan berada di posisi hidup segan mati tak mau digeser oleh platform smartphone. Jadi, gimana menurut anda? Apa Java ME masih memiliki masa depan yang cerah?
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…