Bagi pengembang web, tentunya telah mengenal JQuery. Dalam hal ini JQuery merupakan sebuah library JavaScript yang open source untuk memudahkan interaksi antara JavaScript dan HTML. Lisensi yang diusung oleh jQuery sendiri adalah GPL dan MIT.
Bisa dibilang jQuery ini merupakan library JavaScript yang populer digunakan dalam merancang sebuah web maupun aplikasi web mobile. Dengan adanya JQuery ini memudahkan developer dalam pengembangan web mulai dari menerapkan animasi, memilih elemen-elemen DOM (Document Object Model), dan menyederhanakan perintah-perintah umum.
Secara singkat, pengembang web maupun aplikasi web mobile dapat membuat animasi transisi web yang menarik untuk interaksi pengguna dengan web yang telah dikembangkan. Selain itu, beberapa efek yang cukup rumit dan widget dapat disematkan dalam web dengan menggunakan JQuery.
Dalam hal ini jQuery memberikan plugin yang memiliki fungsionalitas tertentu untuk dapat diterapkan pada web dengan menyisipkan baris kode yang telah disediakan jQuery pada kode-kode di web. Misalnya saja kode plugin tersebut dapat membuat perintah untuk membuat galeri foto yang dinamis pada sebuah web.
Menariknya, versi terbaru dari jQuery ini telah diperkenalkan yaitu jQuery 3.0 dan jQuery Compact 3.0. Dalam jQuery terbaru ini diperlihatkan beberapa hal yang baru dari jQuery 3.0 dengan versi sebelumnya.
jQuery versi terbaru ini telah memperbarui impelementasi dari .dat() untuk lebih mendekati spesifikasi dataset yang dimiliki oleh HTML5. Selain itu, jQuery 3.0 menerapkan .unwarp () untuk dapat efektif mengambil berbagai argumen kode.
Kini jQuery 3.0 akan menggunakan API dalam melakukan animasi sehingga diharapkan dapat memanfaat kinerja prosesor yang sedikit agar dapat berjalan dengan lancar. Hal ini juga akan menghemat baterai ketika membuka aplikasi web dari perangkat mobile.
JQuery 3.0 ini mengalami peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Untuk itu, diharapkan developer dapat mencoba dalam mengidentifikasi terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari jQuery versi ini terutama pada sisi kompatibilitas dan kecepatan pada platform web maupun mobile.
Bagi developer yang ingin mencoba menggunakan jQuery terbaru ini dapat langsung mengunduhnya di halaman resmi jQuery 3.0 alpha dan jQuery Compact 3.0 alpha.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…