Jumlah Pelanggan Seluler di Indonesia Hampir Mendekati Jumlah Penduduk Indonesia


Pengguna HandphoneData terbaru dari Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menunjukkan bahwa jumlah pelanggan seluler di Indonesia per tahun 2011 telah mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu, naik 60 juta pelanggan dibanding tahun 2010. Angka ini mendekati jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 258 juta penduduk pada Desember 2010. Perkembangan jumlah pelanggan seluler di Indonesia bisa dibilang cukup fantastis.

Tentunya ini bukan berati hampir semua penduduk Indonesia menggunakan handphone, karena sudah pasti banyak di Indonesia yang menggunakan lebih dari 1 handphone. Melihat harga handphone yang semakin murah di Indonesia ditambah, harga kartu SIM yang murah, ditambah pula dengan kebiasaan yang saya lihat di kebanyakan masyarakat Indonesia untuk menggunakan satu handphone sebagai handphone utama dan handphone tambahan untuk keperluan lain, hail ini tidaklah aneh.

ATSI juga mengatakan dari 240 juta pelanggan seluler yang ada, pelanggan prabayar mempunyai porsi paling besar yaitu sekitar 95%, ini tidak berbeda dengan pada tahun 2010. Jumlah SMS yang terkirim pada tahun 2011 juga mencapai 260 miliar SMS dan jumlah transaksi data mencapai 27 ribu terrabyte. Pelanggan broadband pun berkembang dengan pesat mecancapai 70 juta pelanggan pada tahun 2011 dengan pertumbuhan lebih dari 100% dibanding tahun 2010.

Saat ini pengguna seluler di Indonesia masih banyak menggunakan layanan 2G dan ATSI mengharapkan agar mereka beralih ke layanan 3G dan menggunakan smartphone seperti yang dikutip dari Inilah. ATSI sendiri akan mendorong ketersediaan smartphone berbasis 3G dengan harga terjangkau.

Fenomena pertumbuhan pelanggan seluler ini sepertinya bertolak belakang dengan pertumbuhan pengguna komputer desktop. Hal ini wajar melihat perbedaan jauh dari segi harga dan praktikal. Apalagi handphone sendiri sekarang seperti sudah menjadi barang wajib yang harus dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan ekonomi bawah hingga atas.

,