Jumlah Pengguna Tranportasi Online Hampir Mencapai 50% dari Total Pengguna Internet


gojek

Sejak munculnya GO-JEK di Indonesia, industri transportasi online di Indonesia berkembang dengan cepat. Hasil penelitian terbaru dari Crossmedia Link mengatakan bahwa kini hampir setengah dari pengguna Internet di Indonesia menggunakan aplikasi transportasi online.

Alasan utama melonjaknya penggunaan transportasi online ini adalah karena soal harga dan kenyamanan. Harga tranportasi online non konvensional biasanya memang lebih murah dibandingkan dengan transportasi konvensional seperti taksi dan ojek pangkalan. Belum lagi banyaknya promo yang diberikan oleh penyedia layanan.

Berdasarkan hasil survei dari penelitian Crossmedia Link, 61% responden mengatakan bahwa layanan yang diberikan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan serta efisiensi menjadi faktor yang paling penting dalam menggunakan transportasi online. 58% responded juga menjawab menggunakan transportasi online karena alasan kemudahan dan kenyamanan saat memesan langsung dari ponsel mereka.

Saat ini ada 3 pemain besar tranportasi online non konvensional di Indonesia yaitu GO-JEK, Uber, dan Grab. Masing-masing memiliki armada tersendiri dengan jumlah yang cukup banyak dan menawarkan keuntungan tersendiri.

Dari ketiga penyedia layanan transportasi online tersebut, GO-JEK adalah yang menunjukkan perkembangan paling pesar diikuti oleh Grab dan lalu Uber. Baik GO-JEK dan Grab memiliki pengguna loyal yang kuat dan biasanya penggunanya hanya menggunakan salah satu aplikasi tersebut.

Namun, pengguna aplikasi transportasi online yang berganti-ganti penyedia layanan tidak sedikit. 30% responded menggunakan dua aplikasi dan 11% menggunakan tiga aplikasi. Mayoritas responded berpindah aplikasi dipengaruhi oleh faktor diskon yang diberikan oleh masing-masing penyedia layanan transportasi online.