Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menggelar acara Kompetisi Robotik Madrasah untuk yang keempat kalinya, khususnya bagi para siswa yang duduk dari mulai bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).
Tidak bisa dipungkiri, era revolusi industri yang keempat sudah berada di depan mata. Pada era ini, teknologi otomasi menjadi salah satu unsur yang memegang peranan sangat penting, terutama seperti teknologi-teknologi yang ada di dalam bidang robotika.
Guna menyambut era ini, Kementerian Agama Republik Indonesia pun menggelar Kompetisi Robotik Madrasah, yang diselenggarakan setiap setahun sekali di lokasi yang berbeda setiap tahunnya.
Dengan adanya Kompetisi Robotik Madrasah ini, diharapkan dapat mewujudkan semangat belajar siswa madrasah, khususnya di bidang teknologi, robotika dan otomasi. Tercapainya hal ini tentu saja dapat memacu siswa dalam meraih prestasi belajar, kreatif, inovatif dan menghasilkan penemuan teknologi baru yang membanggakan.
Tahun ini, acara Kompetisi Robotik Madrasah 2018 membawa tema Robot Rescue: Robot Mitigasi Bencana. Acara tersebut digelar selama dua hari, tepatnya pada tanggal 3 hingga 4 November 2018 lalu, di Detos (Depok Town Square) Kota Depok, Jawa Barat.
Terdapat dua kategori besar dalam Kompetisi Robotik Madrasah tahun 2018 ini, yang masing-masing kategori dibagi menjadi beberapa tingkat disesuaikan dengan tingkatan madrasah yang ada di Indonesia.
Kategori pertama adalah Rancang Bangun Mesin Otomasi Bencana. Kategori ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni MI, MTs, dan MA. Dalam kategori ini, para siswa diminta untuk membuat prototype robot atau karya yang memenuhi unsur robotika dan otomasi.
Kategori kedua adalah Rescue Robot Mobile, yang mana hanya dibagi menjadi dua tingkatan, yakni hanya MTs dan MA. Dalam kategori yang hanya bisa diikuti oleh siswa MTs dan MA ini, para siswa diminta membuat robot mobil yang memiliki fungsi tertentu dalam bidang penyelamatan.
Yang cukup menarik, acara Kompetisi Robotik Madrasah 2018 ini mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari berbagai macam madrasah di Indonesia. Terbukti, setidaknya terdapat 182 tim yang mendaftarkan diri di kompetisi robotik tingkat nasional tersebut.
Namun dari sekian banyak tim, hanya 100 tim saja yang berhasil lolos dari seleksi persyaratan yang dilakukan oleh pihak panitia. Tim-tim yang berhasil lolos inilah yang kemudian berkompetisi di Kompetisi Robotik Madrasah 2018, guna memperebutkan Sertifikat, Medali dan Uang pembinaan dengan total hingga Rp 270 Juta.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…