Kioson, sebuah startup teknologi asal Indonesia yang memberikan kesempatan berbisnis untuk masyarakat Indonesia secara online, pada hari ini resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini otomatis membuat Kioson sebagai startup Indonesia pertama yang masuk ke BEI.
Saham Kioson dijual dengan harga Rp.300 per saham selama masa awal penawarannya pada tanggal 26-29 September lalu. Jumlah saham Kioson yang dilepas adalah sebanyak 150 juta lembar saham atau setara dengan 23,07% dari total saham Kioson.
Mayoritas dana yang didapatkan dari penjualan saham tersebut digunakan oleh Kioson untuk mengakuisisi PT. Narindo Solusi Komunikasi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang solusi ritel modern dan bank switching. Dengan akuisisi ini. Kioson kini memegang bisnis perusahaan dari hulu ke hilir.
Mengenai mendaratnya Kioson di lantai bursa BEI, Jasin Halim selaku Direktur Utama Kioson mengatakan “Momen IPO Kioson merupakan milestone penting bagi dunia pasar modal Indonesia karena untuk pertama kalinya, investor retail bisa berinvestasi di startup teknologi”.
Ke depannya Kioson akan mengembangkan layanan mereka lebih lanjut untuk semakin memudahkan pelanggan mereka. Untuk saat ini, Kioson fokus di kategori layanan digital dan Payment Point Online Bank, layanan keungan, dan layanan e-commerce.