Intel sebagai perusahaan yang memiliki pengaruh kuat di dunia komputerisasi belakangan ini semakin agresif dalam memasarkan konsep Ultrabook mereka beserta produk-produk dari vendor-vendor yang mengusung konsep Ultrabook Intel. Selain fokus mereka di Ultrabook, ada hal menarik lainnya dari Intel yaitu terkait dengan dengan pengembang aplikasi, termasuk pengembang aplikasi di Indonesia.

Santosh Viswanathan, Country Manager Intel Indonesia, kemarin mengatakan bahwa Intel akan semakin gencar berkolaborasi dengan pengembang aplikasi di Indonesia terkait dengan Ultrabook. Hal ini menurut Santosh adalah dikarenakan Intel membutuhkan aplikasi-aplikasi yang didesain untuk perangkat-perangkat generasi terbaru berbasis Intel terutama saat ini adalah untuk perangkat Ultrabook yang mengusung teknologi layar sentuh.

Selain fokus di aplikasi yang didesain untuk Ultrabook berlayar sentuh, Intel nantinya juga akan fokus berkolaborasi dengan pengembang aplikasi dalam hal aplikasi di smartphone yang menggunakan teknologi Intel dan di teknologi Perceptual Computing dari Intel.

Seperti apa bentuk kolaborasi antara Intel dengan pengembang aplikasi di Indonesia nantinya masih belum begitu jelas untuk saat ini. Namun, Santosh mengatakan bahwa Intel akan terus menyediakan berbagai macam SDK dan bantuan perangkat pengembangan untuk para pengembang aplikasi di Indonesia dalam mengembangkan aplikasi mereka yang didesain untuk perangkat-perangkat berbasis Intel.

Komitmen Intel dalam berkolaborasi dengan pengembang aplikasi di Indonesia juga bisa dilihat dengan masuknya Firstman Marpaung di Intel Indonesia sebagai orang yang akan mengkoneksikan antara Intel dengan pengembang aplikasi di Indonesia. Mungkin sudah ada beberapa orang yang tahu dan kenal dengan Firstman Marpaung, ia adalah salah satu orang yang sangat berpengaruh di dunia komunitas pengembang aplikasi di Indonesia. Ia juga belakangan ini sudah mulai aktif berkomunikasi dengan para pengembang aplikasi di Indonesia seputar Intel.

Kolaborasi antara Intel dengan pengembang aplikasi di Indonesia ini menurut saya merupakan simbiosis mutualisme yang menguntungkan kedua belah pihak. Dari sisi Intel mereka akan mendapatkan konten-konten berkualitas yang didesain untuk perangkat-perangkat generasi terbaru berbasis Intel, sedangkan dari sisi pengembang aplikasi mereka akan mendapatkan berbagai macam bantuan dari Intel dan juga membuka peluang baru bagi mereka.

Mungkin untuk saat ini kita belum dapat melihat banyak bentuk kolaborasi antara Intel dan pengembang aplikasi di Indonesia melihat Firstman Marpaung juga baru bergabung dengan Intel belakangan ini. Namun di tahun 2013 nanti kemungkinan besar kita akan melihat banyak program-program menarik dari Intel untuk pengembang aplikasi di Indonesia.