Teknologi kini menjadi bagian dari kebutuhan hidup manusia. Pesatnya kemajuan teknologi tak dapat dielakkan, bahkan kini interaksi manusia dengan komputer pun sudah menjadi kebutuhan primer yang mendukung aktivitas sehari-hari.
Merespons hal tersebut, komunitas para akademisi dan praktisi di bidang Human Computer Interaction (HCI) yang tergabung dalam CHI UX Indonesia kembali menggelar konferensi internasional bertajuk CHIuXiD 2017. Perhelatan tahunan ketiga kalinya ini akan diselenggarakan di dua kota, Jakarta dan Bogor pada 18-20 April 2017.
Untuk CHIuXiD 2017 kali ini mengangkat tema “Experience Design for All”. Melalui tema ini CHI UX Indonesia berharap bisa menghubungkan HCI dan UX. Pembahasan akan berlangsung terkait bagaimana cara menghasilkan user experience yang baik dalam hubungan interaksi antara manusia dengan komputer.
“Tahun ini fokus CHIuXiD 2017 terbagi menjadi dua, yakni segmen bussiness forum dan akademisi. Track akademisi pun terbagi dua, pertama para researcher dari Asia, seperti Hongkong, Malaysia, dan Indonesia menyajikan riset yang sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. Di bagian kedua ada student design challenge sebagai salah satu cara membuka designing experience bukan hanya untuk kalangan tertentu saja, tetapi merangkul ide mahasiswa dari berbagai universitas dan mentoring mereka,” papar Eunice Sari, CEO dan Founder UX Indonesia.
Selama tiga hari, rangkaian acara CHIuXiD 2017 akan diisi oleh workshop, bussiness stories, design challenges, dan presentasi . Sejumlah pembicara profesional dari Indonesia dan berbagai negara akan hadir untuk berbagi informasi mengenai HCI dan UX. Sejumlah pembicara yang akan hadir, antara lain Allison Druin (US National Park Service, AS), Sophian Jones (Google AS), dan Elizabeth E. Baylor (Google AS).
Selanjutnya, Andrew Harder (eBay Inc, AS), Garen Chekley (Youtube, AS), Youn Kyung Lim (KAIST, Korea Selatan), Taylor Ling (Fabulous, Malaysia), dan Idyawati Hussein (MDEC, Malaysia). Dari Indonesia sendiri akan diwakili oleh Henky Prihatna (Google Indonesia) dan Vishnu K. Mahmud (Ogilvy Public Relation Indonesia).
Eunice menambahkan, berbeda dari tahun sebelumnya di CHIuXiD 2017 menekankan tujuan bahwa “desain yang baik” tidak hanya tentang merancang produk yang baik, jasa, atau sistem, tetapi juga merancang pengalaman yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup penggunanya. Terkait hal ini, nantinya peserta akan observasi langsung terhadap pengalaman pengguna dengan mengunjungi di Desa Sindang Barang, Bogor.
Sebagai informasi, sebelumnya CHI UX Indonesia telah berhasil menyelenggarakan CHIuXiD 2015 di Bandung dan CHIuXid 2016 di Jakarta. Konferensi Internasional CHIuXiD 2017 terbuka untuk umum dan dapat diikuti baik oleh developer, desainer, akademisi, praktisi maupun startup. Informasi selengkapnya mengenai acara ini dapat diketahui melalui situs resmi CHIuXiD 2017.