Lenovo dan Xiaomi Harus Akui Keunggulan Oppo dan Vivo Pada Q1 Tahun 2016

[Sumber: Pixabay]

Pada akhirnya Lenovo dan Xiaomi harus kehilangan posisi keempat dan kelimanya sebagai produsen ponsel pintar terbesar dunia menurut penelitian yang dilakukan oleh IDC (International Data Corporation). Perusahaan riset tersebut, menyatakan bahwa Lenovo dan Xiaomi harus bergeser serta tergantikan oleh dua perusahaan cina yang notabene kurang terkenal.

[sumber: IDC]

Kedua perusahaan yang mendesak Lenovo dan Xiaomi adalah Oppo dan Vivo. Terlihat kedua perusahaan tersebut menggantikan Lenovo dan Xiaomi berdasarkan data jumlah pengiriman perangkat pada kuartal pertama tahun 2016 ini.

Hal ini merupakan hal yang sangat mengejutkan. Lenovo dan anak perusahaannya, Motorola, memiliki profit yang tinggi di seluruh dunia. Sedangkan Xiaomi telah dianggap sebagai perusahaan pemula yang mampu menembus pasar dengan sangat kuat.

Akan tetapi, gabungan antara Lenovo dan Motorola harus turun ke peringkat kelima pada tahun 2015 kemarin dari peringkat ke-3 pada tahun 2014. Sedangkan perusahaan ponsel Xiaomi secara fluktuatif naik turun dari peringkat keempat dan kelima.

Tak hanya terjadi perusahaan-perusahaan raksasa dari Tiongkok tersebut, Apple juga mengalami jumlah penurunan pendapatan dalam satu dekade minggu ini. Penurunan pasar Tiongkok tersebut akan menimbulkan beberapa isu permasalahan bagi pemasaran perusahaan kepada konsumen di Tiongkok.

Selain itu, IDC menduga bahwa pasar smartphone sudah mulai matang sehingga para konsumen tidak membeli ponsel secara banyak, dan orang-orang lebih memilih pilihan yang berbeda dari apa keunggulan Lenovo dan Xiaomi.

Hal lain yang terlihat adalah, munculnya implikasi bahwa konsumen Tiongkok mulai mencari perangkat yang lebih unggul dari ponselnya meskipun harus membayar lebih. Meskipun ponsel papan atas, seperti iPhone masih sangat jauh dari jangkauan, para pengguna yang tertarik masih akan memilih ponsel-ponsel yang sederhana tetapi berharga.

[Via The Verge]