Lenovo secara resmi mengumumkan akan mulai memproduksi smartphone Moto di Indonesia. Produk-produk smartphone Moto tersebut akan diproduksi di Serang, Banten, bekerja sama dengan mitra pabrikan lokal TDK, yang sudah berkolaborasi dengan Lenovo untuk memproduksi smartphone merek Lenovo sejak akhir tahun 2015.
Fasilitas pabrikasi Moto memiliki 2 lini produksi untuk smartphone mid-end dan high-end dengan kapasitas produksi 90.000 unit per bulan, tidak termasuk kapasitas produksi Moto low-end yang memiliki lini pabrikasi tersendiri. Model Moto pertama yang diproduksi di pabrik Serang adalah Moto E3 Power yang akan tersedia di Indonesia pada Oktober 2016.
“Lenovo bangga bisa menjadi salah satu perusahaan smartphone global pertama yang memenuhi peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah Indonesia dengan melakukan pabrikasi di dalam negeri untuk semua produk smartphone Lenovo yang ditawarkan di pasar Indonesia.
Menyusul rampungnnya akuisisi Motorola Mobility dari Google di Q4-2014, Lenovo kini menawarkan smartphone dengan merek Lenovo dan Moto ke seluruh dunia, dan Moto diposisikan sebagai merek smartphone premium kami,” kata Aymar de Lencquesaing Senior Vice President dan Co-President, Mobile Business Group, Lenovo & Chairman dan President, Motorola Mobility.
“Kami senang sekali dapat mengumumkan bahwa kami meningkatkan investasi kami di Indonesia dengan pabrikasi smartphone Moto di dalam negeri, menyusul keberhasilan pabrikasi lokal produk smartphone Lenovo. Hal ini juga menegaskan komitmen kami untuk turut membantu mendorong pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi dalam negeri, dan kepercayaan kami terhadap talenta-talenta lokal untuk memproduksi smartphone Lenovo dan Moto di Indonesia.”
“Banyak orang di lingkungan industri informasi dan komunikasi yakin bahwa memproduksi produk premium di luar pusat produksi massal seperti Tiongkok akan menjadi tantangan tersendiri karena membutuhkan mesin yang lebih presisi dan kontrol kualitas serta pengujian yang lebih ketat,” kata Adrie R. Suhadi, Country Lead, Mobile Business Group, Lenovo Indonesia.
Adrie R. Suhadi juga menambahkan bahwa “Lenovo mencoba untuk mematahkan keyakinan tersebut dengan mulai memproduksi smartphone Moto di Indonesia, diawali dengan Moto E3 Power dan diikuti dengan seri Moto lainnya dalam waktu dekat.
Dengan produksi Moto yang dilakukan di dalam negeri, kami menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar prioritas kami di dunia dan kami percaya bahwa pabrikasi smartphone Moto di Indonesia akan memberi keuntungan bagi kami dalam jangka panjang.”
Indonesia menawarkan peluang pasar yang sangat besar bagi para vendor smartphone termasuk Lenovo. Lebih dari 100 juta unit smartphone dikirim ke Asia Tenggara pada tahun 2015 menurut IDC, dengan pertumbuhan year-over-year (YoY) sebesar 22%. Indonesia adalah pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara dengan prosentasi mencapai hampir 29% dari total pasar Asia Tenggara.
Sebagai tambahan, Moto E3 Power adalah smartphone 4G terjangkau. Dengan Moto E3 Power, penggunanya bisa menonton video dan menelepon sepuasnya dengan baterai 3500mAh yang tahan lama dan pengisian daya cepat.
Didukung dengan prosesor quad-core untuk performa yang lancar dan Androi 6.0 Marshmallow, Moto E3 Power memungkinkan penggunanya untuk untuk browsing, meng-update media sosial dan menikmati video streaming di layar HD 5 inci dengan koneksi berkecepatan 4G. Untuk memotret, smartphone ini dilengkapi dengan kamera depan dan belakang yang baik dan didesain tahan percikan air.
* Artikel ini dirilis pertama kali di gadgetren.com, Gadgetren adalah situs divisi TeknoJurnal khusus untuk gadget