Mengikuti jejak perusahaan teknologi lainnya, LG merancang perangkat keras khusus berbentuk chip, yang ditujukan untuk menjalankan proses sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), guna mengembangkan perangkat masa depan.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut pada beberapa tahun belakangan ini memang sedang mendorong integrasi sistem kecerdasan buatan pada hampir semua perangkat buatannya, melalui merek ThinQ yang menjadi andalannya.
Melanjutkan usahanya tersebut, mereka kini mengembangkan sebuah perangkat khusus yang dirancang untuk menjalankan sistem kecerdasan buatan secara langsung di dalam perangkat buatannya.
Perangkat khusus ini nantinya akan digunakan untuk membuat perangkat-perangkat masa depannya, dari mulai robot vacuum cleaners, mesin cuci, kulkas, hingga perangkat Air Conditioner (AC), menjadi lebih cerdas.
Dengan menggunakan nama LG Neural Engine, perangkat keras khusus buatan LG ini diharapkan agar dapat digunakan untuk memproses data gambar dan suara, bahkan ketika perangkatnya tidak terhubung ke layanan cloud.
Atau dengan kata lain, perangkat dengan chip tersebut akan dapat mengenali lingkungannya dan menyesuaikan pengaturannya, menavigasi melalui tempat yang belum pernah ada sebelumnya, serta memahami perintah pengguna dalam bahasa alami meskipun semua dilakukan dalam keadaan offline.
LG pun mengungkapkan bahwa perangkat keras khusus kecerdasan buatan ini sudah terintegrasi dengan sistem keamanan tertanam yang kuat. LG telah menanamkan semua data yang diperlukan untuk melawan peretas yang dapat mengontrol unit dari jarak jauh atau menggunakan sensor perangkat untuk melanggar privasi penggunanya.
Hal ini sebenarnya cukup serupa dengan apa yang dilakukan oleh Google ataupun Apple. Kedua perusahaan ini pun telah mengembangkan perangkat khusus kecerdasan buatan pada masing-masing ponselnya. Dalam hal ini, Google telah mengembangkan Pixel Visual Core, sementara Apple telah mengembangkan A12 Bionic’s Neural Engine.
Sementara itu pun, Tesla juga telah meluncurkan prosesornya sendiri untuk menangani fitur self-driving, dan Amazon telah dilaporkan sedang membangun sebuah chip untuk membantu Alexa memproses pekerjaan offline.
LG sendiri pun telah memberikan investasi yang cukup besar dalam sistem kecerdasan buatan. Selain mengembangkan perangkat keras khusus kecerdasan buatan, perusahaan ini pun telah membuka laboratorium penelitian baru di Toronto.
[Sumber: Engadget]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…