Mahasiswa Sebagai Benih Inovasi di Bidang Teknologi Informasi


mahasiswaBeberapa hari yang lalu saya membaca artikel yang menarik seputar pengusaha dari kalangan mahasiswa “Investing in Student Entrepreneurs, Stephen Bell of Trilogy VC“. Di artikel itu diberitakan tentang pengalaman dan pemikiran dari Steven Bell dengan venture capital-nya di Cina, Trilogy VC.

Uniknya, venture capital (VC) yang digawangi Steven Bell berbeda dengan VC lainnya, mereka fokus kepada mahasiswa dan aktif mengadakan acara di universitas-universitas di Cina. Cara pendekatan mereka kepada mahasiswa untuk dibantu dalam mengembangkan usaha mereka sangat menarik bagi saya.

Berikut adalah salah satu kutipan menarik dari Steven Bell di artikel tersebut:

I think student entrepreneurs have two big advantages. First, they are the most creative and most likely to do a really new idea and create a whole new “industry”. Second, they cost the least as they have very little obligations and responsibilities compared to the 30 year old or 40 year old.

I think experienced entrepreneurs have a much higher “success rate” and the students will fail more. But students will start the BIGGEST companies and the really huge new products.

Saya sangat sependapat dengan pemikiran ini. Dari kebanyakan mahasiswa yang saya temui memang mempunyai kreativitas yang sangat tinggi dalam mengembangkan produk mereka. Dan memang enaknya mahasiswa juga karena kebanyakan mereka belum punya banyak beban jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang sudah lulus kuliah atau sudah bekerja.

Beberapa usaha mahasiswa yang telah dibimbing oleh Trilogy VC ternyata juga cukup sukses dan terkenal. Salah satu yang sudah saya kenal adalah DroidHen. Untuk yang sering download aplikasi Android pasti pernah melihat salah satu produk mereka dan saya sendiri sebelum membaca artikel tersebut tidak menyangka bahwa DroidHen itu digawangi oleh para mahasiswa. Kualitas produk-produk mereka bisa dilihat dari review-review konsumen tentang produk mereka banyak yang suka dan memberikan komentar positif.

Potensi mahasiswa memang sangat besar untuk berinovasi dalam mengembangkan produk-produk, hanya saja banyak yang memerlukan bimbingan untuk menutupi kekurangan mereka. Saya juga sering melihat beberapa kekurangan dari mahasiswa terutama soal egonya yang masih tinggi dan berpikir dapat mengerjakan semuanya sendirian. Dalam membuat sebuah produk menurut saya tidak bisa dikerjakan sendiri semuanya atau dengan satu tim dengan jenis kemampuan yang sama / mirip semua, bekerja sama dengan mereka-mereka dari bidang lain menurut saya akan memberikan efek lebih besar dalam berinovasi mengembangkan sebuah produk.

Nah… untuk teman-teman para mahasiswa yang berminat untuk berinovasi mengembangkan produk-produk, kebanyakan pasti mempunyai waktu 4 tahun untuk menyelesaikan perkuliahan, waktu yang cukup banyak menurut saya untuk berinovasi mengembangkan produk-produk baru di luar jam kuliah. Dan, sering saya mendengar alasan mahasiswa tidak sempat  ini itu untuk mengembangkan produk karena mareka sibuk, satu kalimat dari saya: silahkan coba kerja kantoran dimana umumnya harus kerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore dari hari Senin hingga Jumat :)