Categories: Aplikasi

Review Mailbird 2.0 – Aplikasi Email Client Bertenaga dengan Tampilan Minimalis Untuk Windows

Baru-baru ini saya mencoba sebuah aplikasi email Client yang dikembangkan oleh Contenga International yaitu Mailbird 2.0. Aplikasi ini sendiri dapat berjalan di sistem operasi Windows. Hampir lebih dari seminggu saya mencoba kinerja dan fitur yang ditawarkan oleh Mailbird 2.0 sebagai aplikasi email client.

Mailbird 2.0 ini menawarkan berbagai fitur menarik dibandingkan Mailbird versi sebelumnya seperti keamanan, personalisasi, produktivitas, dan sosial media yang lebih banyak. Secara garis besar, Mailbird 2.0 ini memiliki tampilan antarmuka yang lebih datar dan dapat dikustomisasi oleh penggunanya.

Selain itu, Mailbird 2.0 ini memiliki lebih banyak aplikasi tambahan pihak ketiga seperti sosial media dan produktivitas dibandingkan Mailbird versi sebelumnya. Nantinya aplikasi tambahan pihak ketiga ini dapat berjalan langsung di kolom tampilan antarmuka sehingga memudahkan penggunanya melihat email dan sosial media sekaligus. Untuk aplikasi Mailbird sendiri saya pasang di laptop utama yang bersistem operasi Windows 7.

Pada awal penggunaan aplikasi Mailbird 2.0 ini pembaca akan dihadapkan pada pilihan untuk memasukkan akun email pertama pembaca di aplikasi ini. Menariknya, Mailbird 2.0 ini telah mendukung banyak akun email baik itu dari Gmail, Yahoo, Outlook, iCloud, AOL mail, Meebox, dan masih banyak lagi. Selain itu, Mailbird ini juga mendukung teknologi IMAP.

Dalam kotak dialog untuk memasukkan akun email ini pembaa wajib memasukkan nama, akun email, dan kata sandi email. Selanjutnya, ketika akun email pembaca benar dan dibaca oleh Mailbird 2.0 maka secara otomatis aplikasi akan melanjutkan ke kotak dialog proses selanjutnya.

Nantinya pembaca akan dihadapkan pada dua pilihan tampilan antarmuka utama dari Mailbird 2.0 yang terdiri dari 3 kolom ke samping atau 2 kolom yang 1 kolomnya terdapat dua baris. Namun pada intinya dari 3 kolom tersebut saya akan mendapatkan kolom untuk email yang masuk maupun ditulis, folder klasifikasi email, dan isi dari email.

Selain itu, pembaca dapat juga memilih warna dasar tema tampilan Mailbird 2.0 sesuai dengan keinginan sendiri. Selanjutnya, pembaca akan dihadapkan pada beberapa pilihan pengaktifan aplikasi pihak ketiga yang dapat diintegrasikan pada Mailbird ketika pembaca telah selesai memilih tampilan antarmuka.

Terakhir, pembaca diberi pilihan untuk mengakhiri proses pengaturan akun email di Mailbird 2.0 atau memasukkan email lain untuk pada aplikasi ini. Dalam hal ini saya ingin mencoba fitur multi akun yang dimiliki oleh Mailbird sehingga saya memilih untuk menambah akun.

Proses dalam memasukkan akun ini sama dengan proses pertama yang dilakukan hingga tahap akhir dimana Mailbird 2.0 meminta untuk mengakhiri proses pengaturan. Setelah pembaca memilih untuk menyelesaikan proses pengaturan maka secara otomatis Mailbird akan melakukan sinkronisasi dengan semua isi dari akun email.

Proses sinkronisasi akan memakan waktu tergantung dari seberapa banyak isi email yang dimiliki oleh akun pembaca. Karena saya menggunakan dua akun email dalam aplikasi Mailbird ini maka saya akan melihat dua akun tersebut lengkap dengan alamatnya berada pada menu di pojok kiri atas.

Nantinya setiap akun email ini akan memiliki folder klasifikasi email bawaan yang terdiri dari Inbox, Starred, Drafts, Sent, All, Important, Snoozed, Spam, dan Trash. Namun pembaca dapat juga menambahkan folder baru di pengaturan aplikasi ini. Untuk melihat isi email ini pembaca dapat memilih salah akun yang telah tersedia di Mailbird 2.0 ini.

Waktu yang dibutuhkan oleh Mailbird 2.0 dalam melakukan sinkronisasi dengan akun email yang telah dimasukkan bisa dibilang cukup cepat dan hanya dalam hitungan menit semua isi email saya telah berada di dalam aplikasi Mailbird ini.

Dalam aplikasi Mailbird ini pembaca dapat melakukan fungsi standar dari email seperti membuat isi email baru, membalas pesan email, meneruskan pesan email, menghapus email, menyimpan email dalam arsip, dan menandai semua email telah dibaca.

Selain menjadi email client, Mailbird 2.0 dapat menghadirkan beberapa aplikasi populer dari pihak ketiga seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Asana, Google Calendar, Dropbox, Appear.in, dan masih banyak lagi.

Dalam hal ini saya mencoba menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Facebook dan Whatsapp dalam Mailbird ini. Setelah saya mengaktifkan dan memasukkan akun pada kedua aplikasi ini maka secara otomatis akan terdapat kolom baru di sebelah kanan Mailbird untuk aplikasi ini.

Dalam kolom ini pembaca hanya dapat memilih salah satu aplikasi pihak ketiga yang ditampilkan. Namun terkadang ketika saya mengaktifkan Mailbird 2.0 lengkap dengan aplikasi pihak ketiga ini membuat memori RAM yang terpakai menjadi besar bisa lebih dari 250 MB.

Secara keseluruhan fungsi yang ditawarkan oleh Mailbird 2.0 ini lengkap dan memiliki tampilan antarmuka yang minimalis sehingga memudahkan dalam penggunaan meskipun saya baru pertama kali memakainya.

Selain itu, dengan adanya aplikasi Mailbird 2.0 ini dapat meningkatkan produktivitas saya dalam hal membuat dan membalas email. Bagi pembaca yang tertarik dengan aplikasi email client ini dapat langsung mengunjungi situs resmi Mailbird 2.0.

Share
Published by
Adhitya Wibawa Putra

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019