Makestro menggelar konferensi tahunannya, yakni Indonesia LoRa Conference 2019, tanggal 14 Agustus 2019 kemarin di Function Hall Emtek, yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta.
Berkolaborasi dengan Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI), mereka bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem LoRa (Long Range), yakni sebuah teknologi komunikasi jarak jauh tanpa kabel yang bisa digunakan di industri IoT (Internet of Things), di Indonesia melalui acara ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Makestro menghadirkan para pakar, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam bidang IoT, untuk berbagi banyak hal mengenai informasi, teknologi, produk dan regulasi baru di bidang tersebut.
Dibuka oleh Yuslinda Nasution, yang merupakan Direktur Emtek, acara tersebut terbagi ke dalam beberapa sesi dengan pembahasan-pembahasan yang cukup menarik dari para pembicara.
Teguh Prasetya selaku Ketua Umum ASIOTI, misalnya, menjelaskan bagaimana ekosistem IoT di Indonesia, dari hulu ke hilir, seperti pengertian, kunci sukses, inovasi, tren, peta jalan, hingga imbasnya ke pasar.
Selain itu, ada juga Andi Wong (Marketing Manager DTDS Technology) yang membahas tentang bagaimana DTDS bisa menjadi mitra terbaik untuk memenuhi kebutuhan di ekosistem IoT.
Hari Venkatesh dari Semtech pun turut hadir meramaikan acara Indonesia LoRa Conference 2019 dengan membawa beberapa informasi mengenai teknologi terbaru dari LoRa maupun LoRa Wan, yang bisa mendukung kebutuhan para pengembang dalam membangun arsitektur IoT.
Tak ketinggalan, hadir juga Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mochamad Hadiyana, yang menjadi keynote speaker, dengan mengulas berbagai macam hal terkait regulasi IoT yang berlaku di Indonesia.
Bagi kamu yang belum tahu, berdasarkan penjelasan Teguh Prasetya, IoT sendiri didefinisikan oleh ITU sebagai infrastruktur global yang memungkinkan layanan lanjutan dengan menghubungkan hal-hal fisik maupun virtual, berdasarkan informasi dan teknologi komunikasi yang sudah ada dan berkembang.
Sementara LoRa memiliki fitur-fitur yang bisa menjadi solusi dalam membangun arsitektur tersebut, yang notabene membutuhkan komunikasi jarak jauh dengan kualitas yang baik.
Fitur-fitur tersebut dijelaskan secara detail oleh Hari Venkatesh, seperti memiliki jangkauan yang lebih baik dari seluler, memiliki jangkauan di dalam ruangan yang lebih mendalam, hemat energi, memiliki kegunaan yang sangat banyak, dan cukup murah.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…