Membeli tablet berbasis Android tidak semudah jika kita membeli tablet seperti iPad buatan Apple, hal ini dikarenakan banyaknya variasi tablet berbasis Android yang beredar sehingga jika kita salah pilih yang ada malah gigit jari setelah beberapa hari pemakaian. Saya sendiri punya 3 poin pertimbangan utama ketika menilai apakah sebuah tablet berbasis Android layak dibeli atau tidak, berikut adalah poin-poinnya:
Jika salah satu dari 3 poin tersebut tidak dipenuhi, menurut saya tablet berbasis Android tersebut tidak layak pakai. Mau dipakai untuk pekerjaan atau untuk multimedia tidak akan cocok karena spesifikasinya yang terlalu rendah, malah terkesan dipaksakan jika digunakan untuk hal tersebut. Menurut saya dengan harga yang sama untuk tablet berbasis Android yang murah, akan lebih baik jika membeli smartphone. Anda akan mendapatkan performa yang lebih baik walaupun besar layarnya sudah tentu lebih kecil daripada tablet.
Tablet berbasis Android yang murah meriah menurut saya lebih cocok digunakan untuk penggunaan yang spesifik seperti untuk eksperimen (terutama bagi para mahasiswa yang berkutat di bidang IT). Jadi berpikir-pikirlah dengan matang sebelum membeli tablet berbasis Android yang murah meriah, apakah nanti akan sesuai dengan kebutuhan anda atau tidak.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…