Categories: FeaturedOpini

Membuat Aplikasi di Android Tidak Menguntungkan? Itu Dulu…

Menjawab judul artikel ini, mari kita lihat success story dari salah satu aplikasi android. “Paradise Island”, game simulasi resor pantai di Android yang dibuat oleh Game Insight dilaporkan mendapat keuntungan bersih sebesar $640.000 pada bulan Mei 2011 lalu. Angka yang tidak kecil bukan?

Rahasia dari besarnya pemasukan game Paradise Island ini adalah dari pembelian barang virtual di game tersebut. Game ini saya lihat menggunakan model bisnis yang mirip dengan apa yang Zynga implementasikan pada produk-produk mereka dimana kita bisa menukar uang asli kita dengan uang virtual untuk kemudian membeli barang-barang virtual di dalam game tersebut.

Tentu hanya dengan menyediakan barang virtual yang dapat dibeli saja tidak cukup untuk dapat menarik pengguna untuk membelinya. Game Paradise Island ini juga sangat menarik bagi para pemainnya dengan model game-nya yang lamban namun adiktif serta dilengkapi dengan grafik yang lumayan. Sekilas ketika pertama kali saya memainkan game ini mirip dengan CityVille versi pantai namun tanpa interaksi sosial. Dan saya sendiri pun pernah teradiksi oleh game ini :)

Pembelian barang secara virtual pada Android menjadi mungkin setelah pada tanggal 29 Maret 2011 lalu Google merilis in-app billing untuk Android. Dengan adanya hal tersebut kita dapat memonetasikan aplikasi Android kita melalui coba-lalu-bayar, barang-barang virtual, upgrade, dan model monetasinya lainnya.

Dengan adanya in-app billing pada Android ini sudah pasti sangat membantu para pengembang aplikasi Android dalam memonetasikan aplikasinya setelah sebelumnya hanya terbatas pada aplikasi berbayar atau iklan. Untuk model monetasi melalui iklan sendiri Angry Birds bisa jadi salah satu contohnya yang sekarang per bulannya kalau tidak salah sudah meraup jutaan dolar.

Di Indonesia sendiri saya mengetahui seorang pengembang aplikasi Android yang mendapatkan 3 juta rupiah per bulan dari iklan yang ia pasang di aplikasi Android-nya. Mungkin lain kali saya angkat lebih jauh success story aplikasi Android dari sisi pengembang lokal.

Satu masukan dari saya untuk para pengembang aplikasi: people love games :D

[ Sumber data: insidemobileapps.com ]

Share
Published by
Firman Nugraha

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019