Mendix Rilis Atlas UI Agar Developer Mudah Membuat UX


Mendix Atlas UI Header[Sumber: Pixabay]

Selain masalah kode, UI/UX merupakan hal yang cukup penting bagi pengembangan produk digital. Untuk membantu para developer, Mendix pun mengenalkan Atlas UI secara umum.

Atlas UI dirancang untuk membantu para developer, yang tidak memiliki kemampuan desain UI dan tidak memiliki kemampuan pengembangan front-end, agar dapat ikut membangun produk dengan antarmuka pengguna yang sangat berguna menggunakan integrasi dengan platform low-code.

Dengan menggunakan platform tersebut, tim pengembang UI/UX dari sebuah perusahaan dapat mendefinisikan desain standar untuk menentukan desain terbaik dari banyak tim pengembang mandiri dalam perusahaan tersebut.

Bagi sebuah perusahaan pengembang aplikasi, desain user experience merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk pengadopsian aplikasi dan juga kesuksesan dari bisnis. Akan tetapi, banyak perusahaan yang terjun di bidang industri teknologi yang tidak memiliki cukup sumber daya pengembangan UX pada aplikasi portfolio yang dikembangkan.

Berdasarkan survei Gartner, perbandingan antara desainer UX dengan developer adalah 1:17,dengan jumlah responden yang mengindikasikan tidak memiliki kemampuan desain UX sama sekali sebesar 35%. Dengan data yang ditampilkan tersebut, tentu konsistensi pengembangan User Experience tim pengembang mandiri akan sangat sulit.

Oleh karena itu, Mendix merilis Atlas UI dengan berlapis-lapis framework komponen UI yang dirancang untuk menangkap dan memanfaatkan pola rancangan UI dalam perlengkapan pemodelan berbasis web what-you-see-is-what-you-get(WYSIWYG) yang baru. Dengan set lengkap tersebut, developer yang sama sekali tidak memiliki kemampuan desain UI yang baik dapat menyusun dan memberikan antarmuka pengguna terbaik dengan menggunakan elemen UI yang siap digunakan.

Untuk merancang UI yang baik, susunan UI harus dilengkapi dengan banyak hal, diantaranya adalah layout navigasi, template halaman, building blocks (komponen UI yang telah dikonfigurasikan) dan widget. Template dan building blocks dari Atlas tidak hanya akan mempercepat proses pengembangan User Experience, namun juga dilengkapi dengan widget yang telah dikonfigurasikan pada layout sehingga dapat menghasilkan proporsi, jarak, dan properti rancangan yang sangat optimal.

Secara otomatis, tampilan dari aplikasi yang dihasilkan akan mencerminkan tema visual yang dipilih. Tema-tema ini dapat berasal dari Mendix atau tema khusus yang dibuat dengan Theme Customizer yang baru. Setiap tema akan menawarkan kumpulan elemen desain yang siap digunakan dengan tata letak yang responsif, untuk memastikan bahwa transformasi UI berbasis Atlas dapat berjalan dengan baik.

[Sumber: AppDeveloperMagazine]