Categories: Opini

Menentukan Harga Sebuah Aplikasi Mobile

Menjual aplikasi di toko aplikasi semacam App Store dan Android Market adalah sesuatu yang tidak mudah sekaligus mengasikkan. Lebih mengasikkan lagi kalau keuntungan yang dicapai melimpah ruah dikarenakan jumlah unduhan aplikasi berbayar yang juga melimpah.

Satu hal yang menurut saya cukup sulit dan menarik untuk dibahas adalah soal “harga”, apakah harga yang diberikan untuk sebuah aplikasi mobile sudah sebanding dengan usaha si pengembang aplikasi dalam membuat aplikasi? Apakah harga tersebut cocok dengan pengguna? Apakah harga yang dikeluarkan merusak pasar? Apakah terlalu mahal atau malah terlalu murah? Dan masih banyak sekali pertanyaan mengenai masalah harga sebuah aplikasi mobile yang ada di kepala saya.

Harga ideal yang bisa ditawarkan dari sebuah aplikasi mobile akan sangat bergantung pada tipe aplikasinya. Memang kalau kita berbicara tentang toko aplikasi, maka kita juga akan berbicara volume pengguna yang cukup besar, cara beli yang bisa kapanpun di manapun, hingga murahnya biaya distribusinya. Jadi kadang beberapa pengembang aplikasi berpikiran bahwa tidak masalah jika harus menjual aplikasi mereka di level tier 1 (kisaran $0.99) yang penting adalah jumlah unduhan. Tapi bagaimana jika aplikasi yang dijual merupakan aplikasi yang berpotensi digunakan oleh profesional ataupun korporat? Berapa harga yang harus dipasang?

Berikut adalah data dari Distimo mengenai harga rata-rata dari tiap kategori aplikasi yang ada di App Store dan Android Market. Data tersebut juga dilengkapi dengan tingkat kepopuleran di kategori aplikasi di kalangan pengguna tiga toko apllikasi. Data ini diambil dari aplikasi yang berhasil masuk kejajaran top grossing di kisaran akhir tahun 2011.

Jika kita lihat data di atas, aplikasi dengan kategori education di iPad menempati rata-rata harga yang cukup tinggi tetapi dengan jumlah unduhan yang tidak terlalau signifikan jika dibandingkan dengan aplikasi games. Harga untuk aplikasi games tidak terlalu tinggi, tetapi kebutuhan pengguna sangat tinggi untuk aplikasi ini.

Nah jika saya atau anda sebagai pengembang aplikasi mematok harga yang sangat rendah untuk aplikasi pendidikan, maka sebenarnya volume pengguna anda tidaklah terlalau besar, yang efeknya uang yang anda dapatkan juga tidak terlalu besar. Lain halnya jika anda tetap ingin menjual murah aplikasi tersebut dan menambahkan in-app-purchase di dalamnya. Anda bisa unggul dari para pesaing anda di kategori education, tetapi tetap bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar. Tapi lagi-lagi anda harus mengeluarkan usaha tambahan untuk bisa membuat pengguna menggunakan fitur in-app-purchase anda.

Beda halnya dengan aplikasi games. Jika harga yang anda keluarkan sangat tinggi maka anda akan bersaing dengan game lainnya yang mungkin memiliki gameplay yang sama, tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Minat pengguna sangat besar di kategori ini, volume pengguna cukup besar, sehingga saya rasa rasional untuk membuat harganya sedikit lebih murah walaupun apliaksi games yang dibuat memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi.

Data di atas ini saya rasa cukup berguna dalam penetuan harga. Para pengembang aplikasi bisa menetukan harga dengan menganalisa relasi harga , kebutuhan dan juga popularitas dari tiap-tiap kategori dan menyesuaikannya dengan kategori aplikasi yang telah dibuat. Dengan membuat  aplikasi yang bagus serta didukung harga yang mampu bersaing serta membuat nyaman pengguna dalam membelanjakan uang mereka, saya rasa dua hal itu akan menjadi formula kombinasi awal yang cukup menarik saat anda akan menjual aplikasi anda.

Share
Published by
Putra Setia Utama

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019