Mengapa Harus Konten Lokal?


Logo #startupLokalMungkin masih belum banyak dari kita yang tahu, kenapa harus konten lokal, atau apa itu konten lokal. Jika didefinisikan konten lokal disini berarti isi konten (terutama Internet) yang berasal dari lokal (Indonesia), disimpan di datacenter lokal yang menggunakan jaringan lokal , dan menggunakan bahasa lokal 

Fakta!

Menurut situs internetworldstats.com pengguna Internet di Indonesia menduduki peringkat ke 5 di Asia dengan total sekitar 33 juta pengguna dengan penetrasi sekitar 12.3 %. Urutan pertama di Asia dimiliki oleh China, dengan total pengguna sekitar 420 juta pengguna dan penetrasi sekitar 31.6 %. Berikut adalah data Alexa untuk urutan website 10 besar di Indonesia:

  1. facebook.com
  2. google.co.id
  3. google.com
  4. yahoo.com
  5. blogspot.com
  6. kaskus.us
  7. youtube.com
  8. wordpress.com
  9. detik.com
  10. 4shared.com

* Sumber diambil dari http://www.alexa.com/topsites/countries/ID tanggal 29/10/2010

Disini bisa kita lihat bahwa dari 10 situs, hanya 2 yang termasuk konten lokal. Berarti pangsa pasar konten web di Indonesia masih didominasi oleh konten luar. Namun kita boleh bangga, kaskus.us ada di urutan ke 6 . Dan inilah data 10 besar konten website di Cina:

  1. baidu.com
  2. qq.com
  3. taobao.com
  4. sina.com.cn
  5. google.com.hk
  6. 163.com
  7. sohu.com
  8. google.com
  9. soso.com
  10. youku.com

* Sumber diambil dari http://www.alexa.com/topsites/countries/CN tanggal 29/10/2010

Bisa dilihat kalau di Cina hanya ada 2 konten luar dari sepuluh besar, yakni google.com dan google.com.hk (Setelah google.cn akhirnya hengkang dari China). Terlihat disana bahwa konten lokal terlihat mendominasi pasar. Mungkin ini kebalikan dari Indonesia 

Satu lagi fakta yang menurut saya termasuk WOW. Pengguna Facebook di Indonesia adalah urutan ke-2 di dunia dengan total 29,8 juta pengguna, berikut adalah data pengguna secara detail menurut situs checkfacebook.com yang diambil pada tanggal 29/10/2010:

  1. United States -> 143,090,140
  2. Indonesia -> 29,844,240
  3. United Kingdom -> 27,969,360
  4. Turkey -> 23,129,020
  5. France -> 19,677,640
  6. Philippines -> 17,942,340
  7. Italy -> 17,334,140
  8. Canada -> 16,980,140
  9. Mexico -> 16,792,660
  10. India -> 15,176,240

Ironis memang, kalau saya melihat pengguna Kaskus (saat artikel ini ditulis) total 2,210,156 pengguna. Kalau secara kasar dibandingkan, pendapatan Facebook dari Indonesia saja berarti sekitar 13,5 kali pendapatan Kaskus. Lalu berapa pendapatan Kaskus??? Tanya sendiri sama juragan Andrew ya 

Apa manfaat dari menggunakan konten lokal?

Kalau kita cermati banyak sekali manfaat menggunakan konten lokal, baik untuk kita maupun orang lain di Indonesia, berikut adalah beberapa alasan sederhana manfaat menggunakan konten lokal:

1. Akses lebih cepat
Saat mengakses konten lokal tentu saja akan lebih cepat, karena jarak lokasi server lebih dekat, latency lebih terjaga. Belum lagi bandwith Indonesia yang pasti di-full-kan oleh provider Internet.

2. Menambah lapangan pekerjaan
Kok bisa? Tentu saja, jika pengusaha konten lokal sudah besar dan setingkat PT, saya yakin akan merekrut karyawan dari Indonesia, contoh Kaskus, Tokopedia, Tokobagus. Coba saja kunjungi kantor mereka, pasti karyawannya orang Indonesia, sendainya saja ada 500 perusahaan konten lokal yang besar, sepertinya tidak ada lagi orang IT yang nganggur . Pertanyaan yang paling menggelitik adalah, ada berapa orang Indonesia yang bekerja di Facebook, Google, Yahoo??? Yang notabene orang kita telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perusahaannya .

3. Menambah Devisa Negara
Tentu saja, perusahaan di Indonesia pasti membayar pajak dari pendapatannya ke negara. Lalu apakah perusahaan konten luar seperti Facebook, Google, Yahoo membayar pajak ke Indonesia dari pendapatannya di Indonesia?

4. Biaya Internet, hosting, server, akan lebih murah
Beberapa alasan rata-rata kenapa masih menggunakan hosting luar kira-kira seperti ini:

  • Hosting di luar negeri lebih murah, di Indonesia lebih mahal. Tentu saja, parameter menentukan harga hosting/server di Indonesia adalah dari harga bandwidth internasional, sedangkan harga bandwidth internasional ini harganya sangat mahal.
  • Hosting Indonesia susah di-crawl oleh Google dan Yahoo. Ini kembali ke bandwidth internasional yang masih mahal, rata-rata provider hosting menshare 1 atau 2 Mbps untuk sekitar 10-20 server. Dan di dalam server itu sendiri kira-kira ada 200-1000 domain. Kira-kira hitung sendiri, barapa bandwidth internasional yang di dapat dari 1 domain. Tapi kalau hal ini jadi alasan, kapan kita bisa menggalakkan konten lokal. Siapa tahu kalau kita semua memasang website kita di server lokal, Google atau Yahoo akan pikir-pikir untuk buka server di Indonesia 
  • Kirim email ke Yahoo dan Google lama, yang ini juga lagi-lagi masalah bandwidth internasional 

Dan kalau ketergantungan terhadap konten luar sudah hilang, saya yakin harga Internet akan murah.

Apa yang di perlukan pengguna Internet…?

  1. Email Gratis, Anda pasti setuju, kalau yang ini sangat penting di Internet, saya yakin pasti rata-rata menggunakan YahooMail atau GMail. Di Indonesia dulu pernah ada beberapa provider free email, namun pada gak jelas kemana. Beberapa yang tersisa sepengetahuan saya salah satunya adalah telkom.net, itu juga kurang jelas karena sering down sampai berbulan-bulan. Yo, siapa yang punya modal, kita bikin free email provider Indonesia.
  2. Instan Messenger, ini sepertinya juga masih menjadi kebutuhan, saat ini di Indonesia belum ada penggantinya, siapa yang mau…? 
  3. Social Network, nah kalau ini di Indonesia sudah ada beberapa, contoh indogoo.com, dan kombes.com
  4. Blog Gratis, ini juga sudah ada penggantinya di Indonesia kalau tidak salah dagdigdug.com, silahkan meluncur kesana, dan buat blog baru 
  5. Micro blog, pengganti Twitter, kalau tidak salah sudah ada di Indonesia
  6. Forum & Komunitas, kalau yang ini mah gak usah ditanya, pasti pada tahu 
  7. Search Engine, sepanjang pengetahuan saya belum ada selain manggoo.com yang jelas-jelas belum siap pakai. Kalau ada lagi silahkan sharing ya.
  8. File Sharing, di Indonesia sudah banyak seperti Indowebster.com. kitaupload.com, maknyos.com, laciku.com, dll. Namun entah kenapa masih banyak yang upload ke rapidshare, 4share atau megaupload 

~

Kalau saat ini saya lihat banyak sekali startup bermunculan, cuma kadang-kadang banyak juga yang hilang, mungkin masalahnya sama, modal, dan di Indonesia belum banyak yang tertarik dengan bisnis konten.

Kehadiran blog seperti teknojurnal.com dan dailysocial.com serta hadirnya acara-acara seperti SparxUp Award 2010 dan SWAStartup sangat membantu menyemangati para pebisnis konten. Mudah-mudahan acara-acara seperti ini kedepan lebih banyak lagi sehingga bangsa Indonesia tidak hanya sebagai konsumen, tapi juga produsen.

Lalu dari mana mengawalinya….? Cintailah Konten Lokal

Artikel ini awalnya diterbitkan di Kaskus oleh brainway di link ini. Diedit dan dipublish kembali di TeknoJurnal dengan seizin penulis aslinya.