Tiga perusahaan besar teknologi, yakni Microsoft, Adobe dan SAP, hari ini menjelaskan bagaimana rencana mereka akan memperluas program Open Data Initiative (ODI) dengan membawa mitra tambahan, pada acara Adobe Summit yang akan berlangsung selama seminggu ini.
Mungkin sudah banyak yang tahu, bahwa tahun 2018 lalu, tepatnya pada konferensi tahunan Microsoft Ignite, CEO Microsoft, Adobe dan SAP bersama-sama meluncurkan Open Data Initiative di atas panggung.
Secara sekilas, Open Data Initiative merupakan standarisasi format data umum untuk mempermudah para pelanggan dalam memindahkan berbagai macam data dari masing-masing tempatnya ke sebuah muara data pilihan.
Wakil Presiden Aplikasi Bisnis dan Industri Global Microsoft, Alysa Taylor mengungkapkan kepada TechCrunch, maksud dari bergabungnya perusahaan-perusahaan tersebut adalah untuk menyelesaikan permasalahan umum yang dikeluhkan para pelanggan berulang kali, yang mana terdapat data bisnis bernilai tinggi yang sangat tertutup untuk digunakan di aplikasi lain.
Alysa Taylor menambahkan, untuk bisa mengekstraksi data-data tersebut, menganalisisnya, dan mengumpulkannya, membutuhkan upaya yang sangat mahal, sangat manual, dan banyak memakan waktu.
Prinsip dasarnya, setiap pelanggan adalah pemilik data-datanya sehingga mereka harus bisa untuk memperoleh nilai sebanyak mungkin dari data-data tersebut. Dengan prinsip ini, idealnya para pelanggan dapat mengubah data dari layanan satu ke yang lain.
Selain itu, mereka juga akan lebih mudah mengalirkan data ke pusat data pilihan, sehingga dapat lebih mudah digunakan pada berbagai macam layanan analitik, sistem pembelajaran mesin, dan alat lain yang ditawarkan oleh perusahaan.
Di panggung Adobe Summit hari ini, ketiga perusahaan teknologi tersebut menunjukkan salah satu contoh kasus yang bisa ditangani oleh pembentukan format standar untuk data umum tersebut. Dan yang paling penting, mereka juga menekankan bahwa Inisiatif Data Terbuka akan terbuka untuk perusahaan lain.
Sebagai langkah awal, ketiga perusahaan hari ini mengumumkan pembentukan dewan penasihat mitra untuk program tersebut. Selain itu, Wakil Presiden Pengembangan Ekosistem Adobe, Amit Ahuja menyebutkan bahwa sebagai awal mereka akan fokus pada dua kelompok besar, yakni perusahaan pengembang perangkat lunak dan pemain besar yang bekerja untuk membantu konsumen dalam arsitektur bisnisnya.
Saat ini telah terdapat dua belas perusahaan awal yang bergabung ke dalam upaya Open Data Initiative. Kedua belas perusahaan tersebut adalah Accenture, Amadeus, Capgemini, Change Healthcare, Cognizant, EY, Finastra, Genesys, Hootsuite, Inmobi, Sprinklr dan WPP.
Wakil Presiden Umum SAP menyatakan, mereka benar-benar ingin membuat upaya tersebut menjadi sangat luas, sehingga mereka dapat dengan cepat membuat kemajuan dan menunjukkan bahwa apa yang dibicarakan dari proses konseptual memiliki manfaat yang besar bagi para pelanggan.
Secara keseluruhan, ketiga perusahaan tersebut memang menekankan bahwa Open Data Initiative merupakan sebuah upaya kolaboratif yang mencakup kelompok teknik, penjualan dan pemasaran produk.
[Sumber: TechCrunch]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…