Berita

Microsoft Akan Gunakan Teknologi NVIDIA Untuk Minecraft

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan memakai teknologi buatan NVIDIA, yakni real-time ray tracing technology, untuk mengembangkan permainan video Minecraft buatannya.

Dengan menggunakan teknologi NVIDIA tersebut, mereka akan membuat permainan video yang memiliki karakter dan obyek berbentuk kubus-kubus ini menjadi lebih realistis saat dimainkan di komputer.

Real-time ray tracing technology merupakan kemampuan khusus dari chip-chip grafis buatan NVIDIA untuk membuat simulasi bagaimana sinar cahaya akan memantul dalam setiap adegan visual.

Teknologi tersebut akan membantu permainan-permainan video, atau aplikasi komputer berbasis grafis lainnya, memiliki pencahayaan, bayangan dan pantulan, yang lebih mirip di dunia nyata.

Beberapa chip baru NVIDIA memang mendapat sambutan yang cukup bagus dari pengguna. Berdasarkan laporan per kuartal yang disampaikan oleh perusahaan minggu lalu, mereka memperoleh dorongan peningkatan dari chip grafis high-end baru.

Dalam keterangannya, Chief Executive Officer NVIDIA, Jen-Hsun Huang beranggapan bahwa mereka sudah menempatkan semua bagian dari real-time ray tracing technology ke dalam masa depan permainan video.

Dalam keterangan yang sama, Jen-Hsun Huang juga berpendapat bahwa jumlah permainan blockbuster yang kini mengadopsi teknologi chip grafis RTX buatannya juga sudah semakin banyak.

Adapun beberapa judul permainan yang sudah mengadopsi teknologi grafis dari NVIDIA tersebut adalah Call of Duty: Modern Warfare dari Activision Blizzard, Watch Dogs Legion dari Ubisoft Toronto dan Synced: Off Planet dari Tencent NExT Studios.

Minecraft sendiri merupakan sebuah permainan video konstruksi buatan Microsoft, yang mana para pemain dapat membangun hampir semua hal yang dapat dibayangkan, blok demi blok, seperti Lego dalam dunia digital.

Permainan video ini mulai menyebar seperti api sejak dirilis secara penuh pada tahun 2011 oleh pengembangnya, Mojang, yang kemudian dibeli oleh Microsoft pada tahun 2014.

Dan pada tahun 2019 ini, tepatnya pada bulan Mei lalu, Microsoft mengungkapkan bahwa permainan video berjenis sanbox tersebut sudah terjual hingga 176 juta copy dihitung sejak peluncurannya.

Angka yang cukup besar, yang kemungkinan bisa terus bertambah, apalagi setelah menggunakan teknologi pencahayaan dari NVIDIA.

[Sumber: Reuters]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019