Microsoft berencana untuk memberikan perubahan terkait layanan yang digunakan pada aplikasi berbasis mobile. Microsoft akan menghentikan layanan Azure Mobile Services yang menawarkan kemampuan pushing notification, otentifikasi, dan penyimpanan data.
Penghentian tersebut akan dilaksanakan pada bulan Desember 2016 mendatang dan semua penggunanya akan diajak untuk bermigrasi dari Azure Mobile Services ke Azure App Service yang menawarkan fitur serupa pada tanggal 1 September 2016 mendatang.
Sebelumnya, Microsoft menyatakan Azure App Service akan mencakup dukungan terhadap aplikasi berbasis mobile dan laman situs pada peluncurannya tahun 2015 lalu. Hal tersebut tentu akan menyebabkan tumpang tindih layanan dengan layanan Mobile Services yang dirilis pada tahun 2012.
Pada laman blog-nya, Adrian Balai selaku Manager Program Azure App Service Mobile App menyatakan bahwa beberapa tahun terakhir Microsoft mengembangkan fitur pada Azure Mobile Services seperti yang direncanakan pada Azure App Services.
Fitur-fitur tersebut adalah Koneksi hybrid untuk mengakses layanan SQL lokal, Staging Slots yang memungkinkan untuk mementaskan situs dan melakukan pengujian A/B, situs web co-located, serta Site Backup dan Restore.
Karena terlalu banyak duplikasi pada beberapa layanan, Microsoft melakukan konsolidasi dua layanan Azure App Service dengan Mobile Services. Oleh karena itu, Microsoft akan menhentikan pembuatan layanan baru oleh pengguna pada bulan Agustus 2016 mendatang.
Lalu pada bulan September 2016, Microsoft akan mulai bermigrasi dari Azure Mobile Services ke Azure App Service. Dan pada bulan Desember 2016, Azure Mobile Services tidak akan tersedia lagi.
[Via Venturebeat]