Berkolaborasi dengan Qualcomm, Microsoft meluncurkan sebuah perlengkapan pengembangan baru yang diberi nama dengan Vision AI Developer Kit, yang secara resmi akan tersedia pada akhir Bulan Oktober 2019 mendatang.
Perlengkapan baru ini merupakan buntut panjang dari apa yang diumumkan oleh kedua perusahaan teknologi tersebut pada konferensi pengembang tahunan Microsoft Build pada bulan Mei 2018 lalu, yang menyebutkan bahwa mereka akan bekerja sama untuk mengembangkan kit pengembang untuk aplikasi visi komputer.
Vision AI Developer Kit merupakan sebuah basis perangkat keras yang dibangun di atas Vision Intelligence Platform milik Qualcomm, yang dirancang untuk menjalankan model kecerdasan buatan secara lokal, namun terintegrasi dengan layanan cloud Azure ML dan Azure IoT Edge milik Microsoft.
Kami sadur dari Venturebeat, Principal Project Manager Microsoft, Anne Yang, menyebutkan bahwa Vision AI Developer Kit dapat digunakan untuk membuat aplikasi, seperti aplikasi yang bisa memastikan setiap orang di situs konstruksi mengenakan helm, atau aplikasi yang bisa mendeteksi apakah barang-barang di rak toko sudah habis.
Para pengembang bisa memanfaatkan Azure ML untuk pembuatan dan pemantauan model kecerdasan buatan, serta Azure IoT Edge untuk manajemen dan penyebaran model tersebut, hanya dengan menggunakan Vision AI Developer Kit.
Di sisi piranti kerasnya, Vision AI Developer Kit yang berjalan di atas Linux Yocto, mempercayakan kinerjanya kepada Qualcomm Snapdragon 603, yang dipasangkan dengan RAM 4 GB LDDR4X dan penyimpanan 64 GB.
Perangkat khusus pengembangan kecerdasan buatan ini juga didukung oleh Qualcomm Snapdragon Neural Processing Engine (SNPE) – yang ada di dalam Qualcomm Vision Intelligence 300 Platform – untuk menguatkan eksekusi lokal layanan Azure di dalam perangkat.
Selain itu, perangkat ini juga ditunjang dengan kamera 8 MP yang mampu merekam dalam 4K UHD, empat buah mikrofon, Wi-Fi (802.11b / g / n 2.4Ghz / 5Ghz), port HDMI, port audio, USB Type-C, dan slot kartu Micro SD untuk penyimpanan tambahan.
Sementara untuk piranti lunaknya, Vision AI Developer Kit dilengkapi dengan SDK (Software Development Kit) yang mencakup Visual Studio Code dengan modul Python, konfigurasi penyebaran Azure IoT prebuilt, ekstensi Vision AI Developer Kit untuk Visual Studio, dan modul dasar yang mengenali lebih dari 183 objek yang berbeda.
Secara khusus, Vision AI Developer Kit akan dibuat oleh eInfochips. Sementara untuk distribusi secara lebih luas, akan dilakukan Arrow Electronics, yang rencananya akan mematoknya dengan harga USD 249.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…