Kemarin, tepatnya tanggal 11 Februari 2019, Microsoft mengumumkan beberapa layanan dan fitur baru dalam platformnya, Azure Maps, yakni layanan geospasial yang dirancang khusus bagi bisnis.
Dalam halaman blog-nya, Microsoft menyebutkan beberapa layanan dan fitur baru tersebut termasuk di antaranya adalah Spatial Operations, Android SDK, Web SDK, Data Service, Azure Active Directory Integration, gaya Shaded Relief, hingga image composition.
Pembaruan ini dimaksudkan agar perusahaan, mitra, dan kota dapat membangun suatu solusi yang akan membantu memvisualisasikan, menganalisis, dan mengoptimalkan tantangan mobilitasnya.
Principal PM Manager Azure Maps, Chris Pendleton mengungkapkan, layanan yang sedang diperkenalkannya dirancang khusus untuk kebutuhan pelanggan perusahaan modern, dengan analitik real-time yang kuat dan pengalaman lintas layar yang mulus, diperkuat oleh layanan keamanan yang kuat.
Untuk lebih lanjut, Microsoft telah memberikan peningkatan pada kanvas petanya dengan seperangkat petak bumi alami dan komposer gambar, yang diklaim bisa membuat interaksi dengan peta menjadi lebih estetis, bermanfaat, dan kuat.
Microsoft juga mengenalkan versi pratinjau dari Android SDK (Software Development Kit), yang membawa segudang perlengkapan pengembangan peta, seperti render peta dan lalu lintas, alat menggambar, penanganan acara, serta berbagai kanvas peta.
Bersamaan dengan Android SDK, Microsoft juga meluncurkan Web SDK baru, yang mengenalkan integrasi Azure Active Directory, gaya peta Shaded Relief, stroke gradients (fitur untuk mengisi garis dengan gradien warna untuk menunjukkan transisi dari satu segmen garis ke yang berikutnya), pola pengisian poligon dan kontrol native.
Microsoft juga meluncurkan versi pratinjau dari Azure Maps Spatial Operations, yakni layanan yang dapatĀ mengambil informasi lokasi dan menganalisanya secara real-time untuk memungkinkan pemodelan prediktif untuk setiap peristiwa.
Integrasi Active Directory juga menjadi salah satu layanan yang turut hadir diperkenalkan oleh Microsoft dalam versi pratinjaunya. Dengan layanan ini dapat digunakan untuk mengimplementasikan akses aman dengan menyediakan kontrol akses berbasis peran (RBAC) dan mengotentikasi aplikasi dan pengguna Azure Active Directory.
Selain meluncurkan beberapa fitur dan layanan baru, Microsoft juga mengungkapkan bahwa mereka juga telah memindahkan beberapa layanan, termasuk Route Range, Get Search Polygon, and Satellite dan Hybrid Imagery, dari pratinjau publik ke ketersediaan secara umum.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…