[Sumber: Flickr]
Teknojurnal – Menyambut dominasi Google Chrome OS, Microsoft mengenalkan sistem operasi Windows 10 versi ringan yang mengorbankan fleksibilitas dari sistem operasi Windows 10 pada umumnya. Sistem tersebut adalah Windows 10S.
Datang pertama kali dengan versi terpisah dari Windows 10, Windows 10S hadir sebagai versi yang aman dan ringan. Namun, berbeda dengan versi Windows 10 biasa, beberapa fitur utama dari Windows harus dipangkas, seperti fitur menginstal aplikasi pihak ketiga dari luar Microsoft Store.
Namun nampaknya, Microsoft merencanakan hal yang cukup berbeda dengan sebelumnya. Microsoft dilaporkan akan membawa pengalaman Microsoft Windows 10S ke dalam semua versi Windows 10 biasa. Fitur Windows 10S akan menjadi salah satu mode dalam Windows 10 biasa.
Pengguna dengan Windows 10S Home & Education dikabarkan dapat meningkatkan sistemnya ke versi standar Windows 10. Sedangkan pengguna Windows 10S versi Pro dapat meningkatkan sistemnya ke versi Windows 10 Pro dengan membayar biaya sebesar 50 USD.
Microsoft juga menunjukkan beberapa data terkait popularitas Windows 10S di pasaran. Microsoft melaporkan bahwa 60 persen pengguna yang menjalankannya di perangkat pihak ketiga memilih untuk tetap berada di Windows 10S daripada melakukan upgrade ke versi standar Windows 10.
Microsoft juga menyebutkan bahwa pengguna yang melakukan peningkatan cenderung melakukannya dengan sangat cepat dalam kurun waktu kurang dari 24 jam pertama.
Perlu ditegaskan, pengguna dalam data tersebut merupakan pengguna yang menjalankan sistem di dalam perangkat low end. Pengguna yang menjalankannya di perangkat high end, yaitu perangkat Microsoft Surface, tidak masuk dalam laporan tersebut.
Dalam proses rebranding Microsoft Windows 10S sebagai mode di Windows 10 biasa, Microsoft memberikan pernyataan bahwa mode Windows 10S akan mendukung aplikasi Antivirus/keamanan. Namun belum dapat dipastikan, apakah perusahaan tersebut akan mengembangkan aplikasi Antivirus baru atau menggunakan Antivirus yang telah ada pada Windows 10 biasa.
Hal ini tentunya dapat menjadi sebuah sinyal perubahan besar dalam pengembangan mode Windows 10S, mengingat bahwa versi Windows 10S pada awalnya hanya mengizinkan penginstalan aplikasi melalui Microsoft Store. Dan pada saat ulasan ini ditulis, belum tersedia aplikasi Antivirus yang tersedia di Microsoft Store. Semoga Microsoft segera memberikan klasifikasi lengkapnya.
[Sumber: DigitalTrends]