[Sumber: Wikimedia]

Di sisi lain perkembangan virtual reality, Microsoft sedang mengembangkan teknologi augmented reality melalui pengembangan perangkat kepala Microsoft HoloLens. HoloLens merupakan produk dari Microsoft yang mengusung platform Windows Holograpich yang diumumkan oleh Microsoft beberapa bulan yang lalu.

Meskipun Microsoft telah merilis HoloLens emulator untuk desktop, Microsoft memperkenalkan cara baru menggunakan teknologi augmented reality tanpa menggunakan perangkat HoloLens. Kini, para pengguna dapat menggabungkan teknologi augmented reality dan virtual reality tanpa menggunakan perangkat augmented reality Microsoft HoloLens. Microsoft sedang mengembangkan platform Windows Holographic agar dapat dijalankan pada lebih banyak perangkat.

Beberapa perangkat, seperti perangkat kepala HTC Vive, akan mendapatkan fungsi baru yang akan dapat bekerja layaknya perangkat HoloLens dengan baik. Sehingga, para penggunanya dapat berkolaborasi tanpa adanya batasan jenis perangkat yang berbeda.

Jika dibayangkan, hal ini akan seperti perangkat Google Daydream yang sedang dikembangkan oleh Google. Perbedaannya, hal ini berjalan di sistem operasi Windows, sedangkan Google Daydream akan berjalan di sistem operasi Android.

Untuk menjalankan langkah inisiatif ini, Microsoft bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar Teknologi lainnya. Perusahaan-perusahaan yang diajak untuk bekerja sama adalah Acer, AMD, Asus, CyberPowerPC, Dell, Falcon, HP, HTC, iBuyPower, Intel, Lenovo, MSI, Northwest, dan Qualcomm.

Tery Myerson, selaku wakil presiden Microsof bidang Windows dan Perangkat, menyatakan bahwa langkah ini merupakan peluang bisnis baru bagi para mitra perusahaan. Dan bagi para developer, Aplikasi Windows Holographic telah mulai dibangun agar dapat digunakan pada beberapa set perangkat.

[via Venturebeat]