TeknoJurnal
  • Data
  • Tentang TeknoJurnal
    • Tim TeknoJurnal
    • Layanan Kami
  • Kontak Kami
TeknoJurnal
Reading now

Microsoft-SRL Diagnostics Kembangkan AI Patologi Untuk Kanker Mulut Rahim

Nov 08, 2019

Google Luncurkan Skaffold Secara Umum

Nov 07, 2019

Apple Push Notification service (APNs) Tidak Akan Lagi Mendukung Protokol Lawas

Nov 06, 2019

Bahasa Dart 2.6 Bawa Eksekusi Program Secara Native

Nov 05, 2019

Stack Overflow for Teams Kini Terintegrasi Dengan Microsoft Teams

Nov 04, 2019

Pendaftaran Microsoft Indonesia Hike-a-Thon 2019 Diperpanjang

Nov 01, 2019

Layanan Awan 8th Wall yang Baru Bisa Bantu Pengembang Membangun AR

Load more

Microsoft-SRL Diagnostics Kembangkan AI Patologi Untuk Kanker Mulut Rahim

Berita By Sukindar / November 11, 2019
next
Use ← → keys to navigate
  • A+ A-

AI Patologi Kanker Mulut Rahim Header[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Ketika diagnosa kanker mulut rahim bisa memakan waktu yang tidak sebentar, apakah sistem kecerdasan buatan bisa menjadi solusi yang pas? Microsoft bekerja sama dengan SRL Diagnostics berusaha menjawab tantangan tersebut.

Tidak bisa dipungkiri, penyaringan yang efektif dan deteksi dini dapat membantu mengurangi kejadian kematian akibat kanker tersebut. Namun terdapat beberapa tantangan, termasuk bahwa proses pengujian untuk mendeteksi penyakit tersebut memakan waktu yang cukup lama.

Hal ini tidak hanya dikarenakan metode yang digunakan oleh para ahli sitopatologi yang memang membutuhkan waktu sangat panjang, melainkan juga dikarenakan jumlah ahli sitopatologi yang cukup sedikit untuk saat ini.

Menjawab hal ini, Microsoft pun berkolaborasi dengan SRL Diagnostics dalam menciptakan jaringan sistem kecerdasan buatan patologi, yang ditujukan untuk meringankan beban ahli sitopatologi dan histopatologi.

Setiap tahunnya, SRL Diagnostics memperoleh hingga 100.000 contoh sel-sel mulut rahim dari tes Pap. Sekitar 98 persen dari sampel ini biasanya normal dan hanya 2 persen lainnya yang memerlukan intervensi.

Baca Juga:

  • Microsoft Akan Gunakan Teknologi NVIDIA Untuk Minecraft
  • Microsoft Buka Program Bug Bounty Untuk ElectionGuard
  • Langkah Awal Mengembangkan Aplikasi Untuk Microsoft HoloLens

Arnab Roy, Pimpinan Teknis untuk Inisiatif Baru & Manajemen Pengetahuan di SRL Diagnostics menyebutkan bahwa harapannya adalah menciptakan jalan terbaik bagi ahli sitopatologi agar mereka bisa menemukan 2 persen contoh abnormal tersebut.

Ahli sitopatologi di SRL Diagnostics akan mempelajari versi digital yang dipindai dari Whole Slide Imaging (WSI), yang masing-masing terdiri dari sekitar 300-400 sel, secara manual. Lalu, hasilnya akan digunakan sebagai data pelatihan untuk Cervical Cancer Image Detection API.

Namun di dalam prosesnya, ada tantangan berupa subjektivitas, yang menurut Roy banyak dikaitkan dengan tingkat pengalaman dari para ahli sitopatologi tersebut (yang notabene pastinya sangat berbeda satu dengan yang lainnya).

Untuk itu, Manish Gupta, Peneliti di Microsoft Azure Global Engineering yang bekerja sama dengan tim di SRL Diagnostics, mengatakan bahwa idenya adalah untuk membuat algoritma AI yang dapat mengidentifikasi area yang dilihat semua orang dan membuat konsensus pada area yang dinilai.

Dalam hal ini, ahli sitopatologi di berbagai laboratorium dan lokasi akan memberi keterangan ribuan gambar sel mulut rahim dan akan membuat catatan pada setiap gambar sampel tersebut.

Kemudian gambar dengan catatan sumbang, yakni sampel yang menimbulkan perbedaan pandangan pada tiga anggota tim atau lebih, akan dikirim ke ahli sitopatologi senior untuk analisis akhir.

Saat ini, penelitian sistem kecerdasan buatan patologi ini sudah masuk ke dalam tahap pengujian internal. Cervical Cancer Image Detection API yang berjalan di Microsoft Azure sudah bisa dengan cepat menyaring gambar sitologi untuk mendeteksi kanker mulut rahim pada tahap awal dan mengembalikan wawasannya ke ahli patologi di laboratorium.

Antarmuka ini juga sudah bisa membedakan antara sel-sel mulut rahim normal dan abnormal dengan tepat, meskipun sekarang ini sedang menjalani proses validasi yang bakal memakan waktu tiga hingga enam bulan.

Baru setelah validasi internal ini, antarmuka pemrograman aplikasi tersebut akan diujicobakan dalam alur kerja diagnostik kanker mulut rahim secara eksternal, termasuk di rumah sakit dan pusat diagnostik lainnya.

Harapan akhirnya, antarmuka pemrograman aplikasi ini diharapkan juga bisa membantu di bidang patologi yang lain, seperti diagnosis patologi untuk kanker ginjal, mulut, pankreas dan hati.

[Sumber: TechCrunch]

TwitterFacebookWhatsAppGoogle+LinkedIn
Tags: AI, microsoft, SRL Diagnostics

You may also like

Berita By Sukindar / January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Berita By Sukindar / December 20, 2019

Adroady Ekspansi Teknologi Layanan Iklannya Ke Sepeda Motor

Berita By Sukindar / November 5, 2019

Stack Overflow for Teams Kini Terintegrasi Dengan Microsoft Teams

Copyright © 2021 by TeknoJurnal.
Proudly powered by WordPress. Theme by DesignWall.
Tutup Iklan X