[Sumber: Pixabay]
Microsoft mengenalkan sebuah versi pratinjau dari layanan baru Azure Security Center. Azure Security Center merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan membuat rekomendasi tentang kerentanan keamanan dan akan tersedia dalam versi pratinjau untuk umum pada bulan Desember 2016 mendatang.
Layanan baru ini mampu mendeteksi berbagai macam isu permasalahan, seperti pergerakan lateral, pengintaian internal, serangan, dan skrip berbahaya. Selain itu, layanan ini juga memiliki lebih banyak dukungan untuk mesin virtual Linux. Para pengguna juga dapat menggunakan informasi penilaian kerentanan dari vendor-vendor pihak ketiga, seperti Qualys, untuk dimasukan ke dalam layanan.
Bersamaan dengan pengenalan Azure Security Center, Microsoft juga mengenalkan Advanced Threat Detections, meskipun memiliki sistem yang dapat mengawasi sumber daya cloud umum yang menjalankan aplikasi perusahaan merupakan hal yang penting.
Di sisi lain, perusahaan cloud umum pesaing utama dari Microsoft, Amazon Web Service (AWS), juga telah mengumumkan layanan keamanan untuk cloud umumnya dengan sebutan Inspector pada bulan Oktober 2015 yang lalu.
Meskipun terdapat beberapa startup yang menawarkan perlengkapan keamanan untuk cloud, seperti CloudPassage, Dome9, serta Illumio, perlengkapan tersebut tidak dapat mengakses dengan baik tempat yang digunakan oleh pengguna untuk mengelola sumber daya untuk cloud.
Dalam pengumuman yang disampaikan Microsoft tentang Azure Security Center ini, Microsoft juga menyampaikan waktu perilisan layanan Azure Active Directory Identity Protection dan Azure Active Directory Privileged Managemen. Kedua layanan ini akan dirilis pada akhir kuartal ini dalam versi pratinjau.
[Via Venturebeat]