Negara-negara lain yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan adalah Spanyol dengan pertumbuhan 225%, China sebesar 130%, Korea Selatan dengan 92%, Thailand dengan 92% dan Turki sebesar 80%. Nokia mendominasi sebagai perangkat yang digunakan pengguna untuk bisa “online” dengan pasar sebesar 46%, diikuti oleh Samsung (12,5%) dan Sony Ericsson (8,4%).
Berikut adalah beberapa poin mengenai pertumbuhan mobile ads dari hasil penelitian BuzzCity di kuartal pertama tahun 2011. Beberapa poin cukup menarik untuk diketahui karena ternyata Indonesia memiliki andil yang cukup besar dalam bidang mobile ads.
Setelah anda melihat poin-poin dari perkembangan periklanan mobile di dunia dan tentunya mengingat Indonesia masuk sebagai peringkat ke-2, di bawah ini kami paparkan data mengenai pasar pengguna konsten dan telekomunikasi di Indonesia. Biasanya data-data ini digunakan oleh advertiser untuk memasang iklan mereka pada sebuah aplikasi, game maupun situs WAP.
Jika dilihat dari “channel” atau konten yang paling sering dikunjungi dan menjadi mayoritas dengan raihan 63,91% oleh pengguna internet mobile maka “Entertainment & Lifestyle” menduduki peringkat pertama. Yap…. penduduk Indonesia memang sepertinya tertarik dengan info-info entertainment semacam ini :)
Untuk vendor telekomunikasi yang digunakan untuk mengakses Internet, nampaknya XL cukup dapat mengungguli pesaingnya dengan penetrasi sebesar 30.08%.
Berikut adalah data pengakses Internet dilihat dari “Handset Maker” nya. Dan Nokia, walaupun menurun dari segi penjualan dan lain-lain, tetapi dengan menargetkan pasar low-end mereka dapat meraih pasar sebesar 55.49% di Indonesia. Nampaknya pesaing lainnya sepeerti Blackberry dan iPhone, harus mengakui bahwa Nokia dan juga handphone yang menargetkan low-end market seperti Nexian, Mampu mengungguli dalam hal pencapaian pengguna handphone yang menggunakan Internet di Indonesia.
Jika data di atas dilihat dari para produsen handset, maka data berikut dilihat dari model handset, dimana ternyata handphone cina dengan mengabaikan merek, atau dalam data ini disebut MAUI berada di peringkat pertama. Tetapi jika kita lihat ke bawah, maka anda akan melihat rentetan handphone Nokia disana.
Sedangkan data berikut memperlihatkan dari sistem operasi mana pengguna Internet Indonesia melakukan akses Internet. Dan ternyata pasar low-end kembali menang disini, dengan unggulnya Nokia S40, Symbian dan MTK OS. Sedangkan Android, Blackberry OS dan iOS tertinggal jauh di belakang.
Dan data terakhir adalah demografi penduduk Indonesia yang menggunakan Internet secara mobile jika dilihat dari gender, umur, serta daerah.
Nah bagaimana anda melihat pasar mobilie advertising di Indonesia dengan semua data dan fakta di atas? Saya pribadi akan mengatakan kita adalah negara berpotensi dalam berjualan :) . Nah saat ini bagaimana kita bisa mengambil manfaat dari posisi kita yang berada di nomer dua dalam menarik pihak mobile advertiser. Jangan sampai keuntungan yang bisa negara kita dapat di sedot oleh aplikasi, website, ataupun wap site yang berasal dari pihak luar.
Sumber data: Buzz City
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…