Mobile Messaging 2016: Masih Banyak Peluang Pemasaran Aplikasi Perpesanan di Bidang Bisnis


Mobile Messaging 2016 Banner

[sumber: Pixabay]

Aplikasi perpesanan sudah menjadi bagian dari hubungan bisnis yang dilakukan oleh konsumen. Berdasarkan laporan Mobile Messaging 2016 yang dirilis Mobile Ecosystem Forum (MEF), sekitar 66 persen dari 6.000 orang responden meyatakan menggunakan aplikasi chat untuk berkomunikasi dalam urusan bisnis. Mobile Ecosystem Forum telah melakukan survei di sembilan negara dan menemukan data tersebut di tengah data pengguna SMS yang meningkat sebanyak 74 persen.

Dan secara global, MEF menemukan data sekitar 35 persen responden menggunakan aplikasi perpesanan dalam menjalankan komunikasi bisnis selama setahun belakangan ini, sedangkan pengguna yang menggunakan SMS untuk komunikasi bisnis dalam setahun ini mencapai angka 24 persen.

Dari data tersebut, pengguna paling banyak menggunakan perpesanan untuk mengirim atau menerima pesan dari institusi keuangan atau bank. MEF menyampaikan sekitar 33 persen dari jumlah responden menerima atau mengirim pesan ke instansi keuangan, sementara 30 persen diantaranya menggunakan perangkat ponselnya untuk otentikasi dua faktor.

Sedangkan dibagian paling bawah, penggunaan aplikasi perpesanan untuk urusan kesehatan menjadi kunci area pertumbuhan penggunaan media perpesanan. Dalam studi yang dilakukan MEF, hanya terdapat sekitar 15 persen konsumen menerima pesan tentang kesehatan dari pusat layanan kesehatan melalui SMS dan 12 persen diantaranya melalui aplikasi chat.

Di sisi penyedia layanan perpesanan, Facebook Messenger menjadi layanan komunikasi yang paling populer di kalangan konsumen. Diantara responden yang disurvei, 56 persen responden menggunakan Facebook Messenger diikuti dengan 50 persen pengguna menggunakan WhatsApp dan 42 persen diantaranya menggunakan SMS.

Dalam laporan Mobile Messanging 2016, MEF juga menemukan beberapa ruang lingkup untuk aplikasi baru untuk mengambil beberapa pangsa pasar. Meskipun dominasi aplikasi chat dari raksasa teknologi Tencent dan Facebook telah terasa, laporan tersebut menegaskan bahwa perpesanan mobile belum menjadi pasar yang matang.

[Via Venturebeat]