Mozilla Akan Terapkan Fitur Langganan Berita Tanpa Iklan di Firefox


Langganan Berita Mozilla Header[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Meskipun berjalan sebagai organisasi nirlaba, Mozilla berencana akan memberlakukan fitur berbayar pada peramban buatannya, Firefox. Kabar ini cukup santer di Bulan Juni 2019 kemarin, dan sekarang ini detailnya sudah terlihat dengan lebih jelas.

Organisasi nirlaba tersebut memang sedang mencari alternatif lain untuk model pendanaan untuk web. Sebagai salah satu alternatifnya, mereka pun menguji model langganan berita bebas iklan.

Dalam hal ini, mereka bekerja sama dengan sebuah startup yang berkecimpung di bidang langganan berita, yakni Scroll. Dengan kerja sama tersebut, Mozilla berencana menerapkan langganan berita bebas iklan dengan biaya USD 5 setiap bulannya.

Melalui layanan ini, Mozilla akan menawarkan  penjelajahan bebas iklan, versi audio dari artikel berita, serta sinkronisasi berita lintas platform dari berbagai macam web.

Untuk sekarang ini sendiri, Scroll sudah bermitra dengan dua belas media. Beberapa di antaranya termasuk media populer, seperti Slate, The Atlantic, BuzzFeed, Gizmodo, USA Today, dan Vox.

Namun perlu dicatat, banyak dari situs-situs mitranya tersebut yang belum menerapkan biaya langganan atau memiliki paywall, tetapi memilih menggunakan iklan sebagai salah satu sumber pendapatannya.

Firefox Product Lead, Peter Dolanjski dalam halaman blog miliknya mengungkapkan, pihaknya sedang berusaha untuk menemukan keseimbangan ekosistem yang lebih berkelanjutan, baik untuk penerbit maupun untuk pengguna.

Sebelum mengimplementasikannya kepada semua pengguna, Mozilla sedang menguji fitur baru ini kepada sebuah grup acak pengguna untuk mengukur minatnya. Namun untuk rinciannya sedikit agak kabur, terutama mengenai pembagian pendapatan antara penerbit, Mozilla dan Scroll.

Kerja sama antara Mozilla dan Scroll ini memang bukan yang pertama dalam menciptakan solusi langganan berita bebas iklan. Sebelumnya, tepatnya awal tahun ini, Apple pun meluncurkan Apple News Plus yang mengusung konsep serupa.

Perusahaan pembuat iPhone ini menawarkan kepada pengguna akses ke berbagai majalah, publikasi digital, dan surat kabar seharga USD 10 per bulan melalui layanan tersebut. Namun sayangnya, tidak mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para pengguna.

Saat ini, Mozilla masih menghasilkan banyak uang terutama dari Google dengan memasang mesin pencari secara mendasar pada Firefox. Namun, dengan memanasnya kasus privasi saat ini, akan cukup menarik melihat bagaimana model pendapat baru ini akan berhasil.

[Sumber: TheNextWeb]