Seperti halnya Google Chrome, Mozilla Firefox pun selalu mendapatkan pembaruan dan peningkatan dari pengembangnya. Bahkan beberapa hari yang lalu, versi stabil dari peramban terbarunya, Firefox 70, baru saja keluar. Tidak hanya membawa peningkatan di sisi pengguna, namun juga di sisi pengembang.
Dalam halaman dokumen peluncurannya, Mozilla mengungkapkan beberapa perubahan yang perlu diperhatikan oleh para pengembang web pada Firefox 70. Secara umum, di antaranya termasuk beberapa perubahan di dalam DOM (Document Object Model) API, Workers/Service workers API, Canvas dan WebGL API, serta Media, Web Audio dan WebTRC API.
Pada peramban Mozilla terbaru ini, metode back(), forward(), dan go() dalam DOM API kini bekerja secara tidak sinkron. Pengembang bisa menambahkan sebuah listener pada event popstate untuk memperoleh pemberitahuan saat permasalahan navigasi berhasil diselesaikan.
Mozilla juga telah menambahkan beberapa dukungan baru, seperti DOMMatrix, DOMPoint, dan lain sebagainya, pada web workers untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi karena dukungan tersebut belum ada.
Selain itu, perusahaan juga sudah memindahkan HTMLDocument ke Document, termasuk Document.all, Document.clear, Document.captureEvents, dan Document.clearEvents, seperti yang dibutuhkan oleh para pengembang sebelumnya.
Untuk antarmuka pemrograman Workers/Service workers API, Firefox 70 kini juga memberlakukan Strict MIME type checks, baik pada skrip worker maupun shared worker, yang bisa ditargetkan pada konstruktor Worker() dan SharedWorker().
Mozilla juga mengimplementasikan beberapa dukungan baru, seperti AudioContext.getOutputTimestamp(), AudioContext.baseLatency dan AudioContext.outputLatency, serta MediaElementAudioSourceNode.mediaElement dan MediaStreamAudioSourceNode.mediaStream, pada Media, Web Audio, dan WebTRC AP, yang bisa mempermudah pengembang dalam mengelola konten-konten medianya.
Penambahan peringatan eror juga dilakukan oleh Mozilla dalam antarmuka-antarmuka pemrograman ini, khususnya untuk konstruktor ChannelMergerNode() saat digunakan dengan nilai yang tidak valid.
Yang tak ketinggalan, antarmuka-antarmuka Canvas dan WebGL API juga mendapatkan dukungan baru berupa metode CanvasRenderingContext2D.getTransform() dan varian CanvasRenderingContext2D.setTransform() yang lebih baru, yang dapat menerima objek matriks sebagai parameter tunggal untuk mewakili komponen individu di dalam matriks.
Secara lebih lengkap dan jelas, berbagai perubahan ini bisa dibaca di halaman dokumen peluncuran dari Firefox 70 khusus untuk para pengembang.
[Sumber: ProgramableWeb]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…