Mengolah data kini semakin mudah untuk dilakukan di peramban. Mozilla, salah satu perusahaan yang cukup fokus di bidang pengembangan proyek-proyek open-source, kini telah meluncurkan platform baru bernama lodide, yang secara khusus dirancang untuk melakukan hal tersebut.
lodide merupakan sebuah perlengkapan eksperimen yang akan mengizinkan ilmuwan dan teknisi untuk menulis dan membagikan dokumen interaktif menggunakan alur kerja yang berulang melalui peramban.
Seorang staf di data scientist Mozilla, Brendan Colloran mengungkapkan bahwa science computing dan data science telah banyak diminati oleh banyak orang selama sepuluh tahun terakhir ini.
Hal ini cukup selaras dengan kebangkitan berbagai macam perlengkapan, teknik dan bahasa pemrograman yang mulai tersedia untuk membantu teknisi dan ilmuwan dalam mengeksplorasi konsep dan data sains.
Namun sampai dengan saat ini, masih cukup sedikit alat yang dirancang secara khusus untuk membantu ilmuwan dalam mendapatkan akses penuh ke potensi komunikasi dari peramban web modern.
Oleh karena itu, lodide hadir. Dengan perlengkapan ini, ilmuwan dapat mengisi halaman dengan dokumen mereka dan menggunakan alat untuk mengubah kontribusi yang mereka buat.
Secara garis besar, tampilan dari lodide terdiri dari editor untuk menulis kode, konsol untuk melihat output dari kode itu, penampil ruang kerja untuk memeriksa variabel yang dibuat, dan panel pratinjau laporan.
lodide sendiri mendukung beberapa format bahasa pemrograman, seperti Javascript, CSS, Markdown (and HTML), dan Python. Selain itu, platform ini memiliki fitur untuk merampingkan sumber daya dan plugin yang bisa digunakan untuk membuat sel baru.
Dan setelah selesai dibuat dalam layanan tersebut, dokumen dapat dipublikasikan dan dibagikan ke orang lain melalui tautan web interaktif. Library dari lodide bisa dimuat oleh HTTP Request dan komputasinya terjadi di peramban.
Selain itu, lodide juga akan meniadakan kebutuhan untuk memanggil backend bahasa pemrograman dari proses lain. lodide juga memungkinkan ilmuwan untuk memvisualisasikan data-datanya dalam bentuk tiga dimensi.
Namun sayangnya untuk saat ini, platform open-source ini masih berada dalam tahap pengembangan alfa, yang artinya belum stabil. Dan bagi yang penasaran ingin mencobanya dapat mengaksesnya melalui halaman GitHub.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…