Terkadang, sebagian dari developer harus berkolaborasi untuk menyelesaikan sebuah proyek. Dalam kolaborasi tersebut, developer memerlukan akses yang sama terhadap suatu data. Menggunakan sebuah host, membagikan proyek, dan mengelolanya bersama dalam kolaborasi merupakan hal yang membutuhkan layanan khusus.
Untuk mengatasi hal itu, terdapat salah satu layanan yang dapat digunakan oleh developer yaitu Bitbucket. Bitbucket adalah layanan kolaborasi kode web, yang memungkinkan developer untuk berbagi proyek dengan developer lain. Seperti halnya Github, Bitbucket dapat digunakan oleh para developer yang “bermain” di platform yang berbasis web untuk bekerja sama menyelesaikan suatu proyek yang menggunakan Git dan Mercurial.
Pada tanggal 21 Januari 2016 yang telah lalu, Atlassian mengumumkan tiga buah fitur baru dalam Bitbucket yang dapat digunakan oleh developer. Fitur-fitur tersebut adalah Smart Mirroring, Git LFS, dan Projects. Ketiga fitur tersebut sebenarnya telah diumumkan pada Bulan Sebtember 2015 dan sekarang fitur tersebut sudah siap untuk digunakan.
Atlassian mengembangkan fitur-fitur tersebut dengan tujuan untuk mempercepat proses pengembangan. Dengan mengembangkan Smart Mirroring, Atlassian ingin meningkatkan kemampuan cloning pada tim distribusi. Smart Mirroring akan meningkatkan secara drastis kemampuan baca dengan menyediakan akses terhadap server yang lebih dekat.
Sedangkan fitur Git LFS (Large File Storage) akan memungkinkan para developer dalam tim dapat mengakses file dalam satu lokasi. Biasanya pendistribusian Git dengan aset yang besar akan sangat buruk, karena pada awalnya pendistribusian Git tidak untuk melacak file yang besar. Dengan Git LFS, file yang besar akan disimpan dalam penyimpanan pararel dan tereferensi dalam penyimpanan Git, sehingga file dapat diakses dengan cepat.
Pengembangan fitur baru oleh Atlassian juga didasarkan pada sebuah fakta bahwa semakin bertambah anggota dalam tim, maka data dalam penyimpanan juga akan bertambah. Pertambahan data dalam penyimpanan akan menyulitkan developer untuk mengakses sebuah data.
Untuk itu, fitur Projects dikembangkan oleh Atlassian. Dengan menggunakan fitur Projects, tim dapat mengatur sendiri penyimpanan data, sehingga akan memudahkan anggota tim dalam mencari data.
[Sumber: www.programmableweb.com]