Hari ini HMD Global memberikan kabar gembira ke Indonesia karena baru saja meluncurkan smartphone kelas menengah terbarunya yang bernama Nokia 6.1 Plus. Perangkat yang satu mengusung layar penuh berponi atau notch di bagian atasnya.
Secara desain, layar Nokia 6.1 Plus memiliki lebar 5,8 inci dengan resolusi Full HD+ (2280 x 1080 piksel), berteknologi IPS, dilindungi kaca Corning Gorilla Glass 3, dan beraspek rasio 19:9 yang memenuhi bagian depannya. Hal ini membuat sensor fingerprint disematkan pada bagian belakangnya.
Nokia 6.1 Plus ini akan langsung berhadapan dengan Xiaomi Redmi Note 5 dan ASUS Zenfone Max Pro M1 yang sama-sama menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 636 Octa-core di Indonesia. Menurut saya, HMD Global sudah melakukan langkah yang tepat dengan menyematkan chipset ini pada smartphone kelas menengahnya.
Kita ketahui bersama bahwa Snapdragon 636 ini sangat favorit digunakan oleh banyak vendor karena performa yang bertenaga dan efisien dalam mengonsumsi daya baterai berkat teknologi proses 14nm yang efisien.
Untuk mengimbangi chipset tersebut, Nokia 6.1 Plus sendiri telah dilengkapi dengan RAM 4 GB dan storage internal 64 GB yang dapat ditambahkan microSD hingga 400 GB. Dengan kombinasi hardware ini membuat smartphone dapat melahap game maupun aplikasi multitasking dengan lancar.
Soal urusan fotografi, perangkat yang yang satu ini telah dibekali dengan dua kamera belakang 16 MP + 5 MP, PDAF, dan dual-LED Flash yang dapat menghasilkan foto bokeh (background blur) dengan rapi dan cepat.
Sementara kamera depannya memiliki resolusi 16 MP dengan aperture f/2.0 yang dapat menghasilkan foto selfie atau wefie dengan baik. Bahkan wajah yang tampil ketika melakukan video call pun dapat terlihat dengan jelas.
Hampir sama dengan smartphone Android Nokia lainnya, produk ini memiliki fitur Bothie sehingga memungkinkan penggunanya dapat mengambil foto maupun video dengan kamera depan dan belakang sekaligus dalam satu layar.
Bodi bagian belakang yang berbahan aluminium pun dilapisi kaca sehingga memberikan kesan mewah ketika digenggam. Namun Gadgeter sebaiknya menggunakan casing tambahan karena bodi berbahan kaca ini bisa dibilang licin ketika dipegang.
Nokia 6.1 Plus ini juga mengikuti program Android One sehingga akan mendapatkan update sistem operasi Android terdepan dan tercepat hingga 2 tahun dari Google. Dengan kata lain, Google akan memberikan update sistem operasi Android 9.0 Pie dan Android 10 Q pada smartphone ini dengan cepat.
Berkat mengikuti program ini membuat Nokia 6.1 Plus menggunakan sistem operasi Android Oreo murni yang memiliki tampilan antarmuka sederhana tanpa bloatware. Pihak HMD Global pun mengatakan bahwa smartphone ini akan mendapatkan update Android 9.0 Pie dalam beberapa bulan lagi.
Tak ketinggalan, dukungan dua kartu SIM, jaringan 4G-LTE, WiFi, Bluetooth, GPS, dan baterai 3060 mAh telah hadir di dalamnya. Nokia 6.1 Plus memiliki harga resmi di Indonesia mencapai Rp 3.399.000.
Bisa dibilang HMD Global sudah tepat dengan memberikan harga tersebut untuk bersaing dengan smartphone terjangkau lainnya di Indonesia. Untuk warnanya sendiri mempunyai 3 pilihan yang terdiri dari Gloss Black, Gloss White, dan Gloss Midnight Blue.
Nokia 6.1 Plus akan dijual mulai pertengahan September 2018 ini di seluruh jaringan mitra penjualan HMD Global di Indonesia. Bahkan Smartfen pun menjadi official telco partner untuk pre-order smartphone ini dengan paket biaya berlangganan Rp 358.250 per bulan selama 12 bulan atau Rp 275.000 per bulan selama 24 bulan.
* Artikel ini dirilis pertama kali diĀ gadgetren.com, Gadgetren adalah situs divisi TeknoJurnal khusus untuk gadget
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…