Nexian dan Telkomsel, Ada Apa dengan Duo Vendor Handphone/Operator Ini?


nexian_telkomselBarangkali para pembaca yang aktif di Twitter atau membaca blog-blog tentang perkembangan startup di Indonesia sadar bahwa ada 2 perusahaan yang saat ini sedang gemar sekali berkutat dengan konten lokal. Yak…. Nexian dan Telkomsel, yang satu adalah vendor handphone lokal dan yang satu lagi adalah operator seluler lokal. Dan kebetulan juga 2 perusahaan ini sering melakukan kerja sama, bisa dilihat dengan iklan-iklan yang bertebaran tentang kedua perusahaan tersebut.

Dari artikel di DailySocial, ada rumor yang berkembang tentang kerja sama Koprol dengan Nexian dan Telkomsel. Selain itu juga Sanny Gaddafi dari Fupei yang juga salah satu inisiator komunitas #startupLokal baru-baru ini bergabung dengan keluarga besar Nexian. Dan pak Izak Jenie (salah satu bos besar Nexian) sewaktu di #startupLokal meetup ke 3 yang diadakan awal Juli lalu juga menyatakan mendukung para startup-ers. Telkomsel juga telah mengeluarkan produk terbaru mereka yaitu Telkomsel AppZone yang konsepnya mirip dengan application market di iPhone dan Android.

See the pattern?  :) Jika perkiraan saya benar, dalam waktu dekat Nexian dan Telkomsel akan semakin “intim” dengan para developer lokal untuk memasukkan aplikasi mereka ke dalam jajaran produk keluaran mereka. Hal ini dikarenakan konten adalah salah satu faktor yang menjadikan sebuah vendor handphone / operator seluler lebih unik dibandingkan dengan produk-produk pesaingnya. Contohnya, handphone-handphone Nexian yang modelnya adalah feature phone sebetulnya tidak beda jauh dengan handphone-handphone brand lokal lainnya dari segi hardware, tapi yang membedakan adalah konten yang ada di dalamnya.

Mungkin secara sederhana model bisnis yang bisa digunakan untuk para developer dalam bekerja sama dengan vendor handphone dan operator adalah sebagai berikut: developer mengembangkan aplikasi mobile yang menggunakan sms charging sebagai biaya penggunaan aplikasinya => vendor handphone meng-embed aplikasi tersebut ke dalam handphone mereka => operator seluler akan mengatur proses sms charging. Sms charging saya jadikan contoh model juga karena sms charging adalah model transaksi yang sangat cocok untuk mengimplementasikan micropayment di Indonesia, dan ini adalah model transaksi mobile yang paling hot di Indonesia yang saya tahu.

Nexian dengan basis pengguna handphone dari kalangan low-end nya yang besar dan kuat ditambah dengan Telkomsel yang merupakan operator terbesar di Indonesia menawarkan berbagai macam keuntungan bagi developer lokal jika mereka bisa saling bekerja sama. Jadi, coba-coba saja kirim proposal ke mereka :D

* Side note: kalau ada yang minat untuk kerja sama dengan Nexian, saya bisa kasih contact person yang bisa dihubungi