Beberapa waktu lalu secara mengejutkan Stephen Elop selaku kepala bisnis Microsoft Devices dan Studio menyatakan bahwa Microsoft akan membuat perangkat ponsel pintar yang lebih murah dengan cara menghentikan produksi Nokia X.
Selain itu, menurut berita yang dilansir dari TheVerge dikabarkan bahwa Microsoft pun akan mengistirahkan ponsel yang menggunakan platform Nokia S40, dan Nokia Asha. Dalam keterangan yang diberikan Joe Harlow selaku kepala divisi bisnis ponsel Microsoft ini disebutkan bahwa Microsoft akan fokus membuat ponsel berbasis Windows Phone, dan dalam 18 bulan ke depan ponsel Nokia S40 maupun Nokia Asha pun akan dihentikan produksi serta dukungannya.
Dengan akan dihentikannya produksi serta dukungan untuk ponsel Nokia S40, Nokia Asha, dan Nokia X ini akan membuat pengembang aplikasi yang selama ini bermain di platform tersebut harus beralih ke platform lain yang masih menjanjikan di masa mendatangnya.
Gathering Nokia Developer VIP dan Petinggi Nokia
Untuk platform yang masih didukung oleh Microsoft dan Nokia hingga masa mendatang adalah Windows Phone. Mungkin dapat diperkirakan sebagian pengembang aplikasi dari ponsel Nokia S40, dan Nokia Asha akan beralih ke platform Windows Phone. Hal ini bisa saja terjadi karena dukungan untuk monetasi aplikasi antara ponsel platform Nokia S40 dan Nokia Asha hampir sama dengan metode yang dilakukan pada Windows Phone.
Dukungan dari Microsoft dan Nokia yang digunakan untuk memonetasi aplikasi selama ini terdiri dari Try & Buy, In-App-Purchase, dan potong pulsa. Bisa dibilang metode tersebut cukup mudah diterapkan bagi pengembang aplikasi lokal yang baru memulai pengembangan dan professional sekalipun. Selain itu, metode ini cocok untuk diterapkan di Indonesia.
Sedangkan pengembangan aplikasi Nokia X bisa saja beralih ke platform Android terlebih dahulu karena arsitektur, dan bahasa pemrograman dari Nokia X sama dengan ponsel Android lainnya. Mungkin alternatif lainnya, pengembang aplikasi akan mencoba untuk mengembangkan aplikasi di platform iOS yang didukung penuh oleh Apple, atau Windows Phone yang didukung penuh oleh Microsoft maupun Nokia.
Saya pun sempat mewawancarai beberapa pengembang aplikasi yang mengembangkan aplikasi di platform Nokia X, Nokia Asha, maupun Nokia S40. Tentunya beragam tanggapan datang dari mereka mengenai akan berhentinya produksi dan dukungan terhadap platform tersebut.
Own Games yang bisa dibilang telah menghasilkan produk dan meraup keuntungan dari platform Nokia S40 maupun Nokia Asha ini memberikan tanggapan bahwa memang sudah saatnya Own Games berpindah platform dalam hal pengembangan aplikasi.
Untuk platform awal dari perpindahan ini Own Games akan berlabuh ke Windows Phone. Platform ini dipilih karena Own Games telah memiliki fans yang cukup banyak dari game yang telah dibuatnya di Windows Phone beberapa waktu lalu. Selain itu, mereka telah mengembangkan game dengan menggunakan Unity Pro sehingga akan lebih mudah untuk mengembangkan aplikasi secara multiplatform.
Selain Own Games, saya pun mewawancarai Madina Technologies yang terkenal dengan aplikasi Momento. Bisa dibilang perusahaan ini memberikan tanggapan yang berbeda dimana dengan diberhentikannya Nokia X tidak terlalu berpengaruh terhadap perusahaan ini karena produknya dibuat secara multiplatform.
Namun menurut Madina Technologies adalah hal yang disayangkan dari kehilangan Nokia X ini seperti kehilangannya peluang kampanye aplikasi dan sistem monetasi yang sama seperti yang dilakukan terhadap platform Windows Phone. Karena kita ketahui sendiri bahwa pengembang aplikasi lokal di Android harus berjuang sendiri untuk melakukan hal tersebut.
Terakhir, saya bertanya singkat kepada Studio Independent yang telah besar dari game Sky Burner di platform Nokia S40 atau Nokia Asha. Menurut studio ini dengan akan diberhentikannya dukungan terhadap platform ini pastinya secara bertahap akan beralih ke semua platform yang mendukung ponsel pintar maupun tablet.
Ternyata dengan akan berhentinya produksi serta dukungan Nokia S40, Nokia Asha, dan Nokia X ini beragam tanggapan serta langkah pun diambil oleh berbagai pengembang aplikasi lokal. Ada yang memang sudah pindah ke platform lain seperti Windows Phone, Android, maupun iOS. Namun ada juga pengembang aplikasi yang sudah membuat aplikasinya di berbagai platform sehingga hanya merasakan kehilangan sebagian pasar untuk aplikasinya.
Jadi pengembang aplikasi lokal dapat mencoba mengembangkan aplikasi pada platform yang benar-benar masih didukung untuk di masa mendatang seperti Windows Phone, Android, iOS, atau mencoba mengembangkan aplikasi di berbagai platform untuk memperbesar jumlah pengguna dan pasarnya sehingga tidak akan terlalu terpengaruh apabila ada platform yang akan dihentikan.
Sebagai tambahan, pihak Microsoft belum mengumumkan secara resmi mengenai kelanjutan dari program untuk pengembangan aplikasi pada platform ini. Namun pada program DVLUP yang diselenggarakan Microsoft serta Nokia masih terdapat tantangan untuk mengembangkan aplikasi pada platform ini.
[sumber foto]