NusaTalent Hadir Sebagai Jembatan Antara Lulusan Baru dan Perusahaan


[Dokumentasi NusaTalent]

Salah satu permasalahan yang sering terjadi bagi para lulusan baru Teknologi Informatika adalah kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan tidak adanya penghubung yang menjembatani antara mereka dengan perusahaan yang membutuhkan pegawai baru.

Sebaliknya pun demikian, tidak adanya penghubung tersebut juga membuat tim HRD (Human Resources Development) dari perusahaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pegawai lulusan baru yang benar-benar bisa dipercaya dan berkualitas, karena biasanya mereka hanya dapat mencaritahunya dari selembar CV (curriculum vitae).

Apalagi saat ini, sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi sangat berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu, seiring dengan adanya fakta bahwa generasi milenial dan generasi Z yang telah memasuki usia kerja.

Untuk itu, NusaTalent hadir sebagai solusi untuk menjembatani permasalahan-permasalahan tersebut. Platform yang tergolong masih baru ini memiliki tujuan untuk membantu lulusan perguruan tinggi dan tim SDM, dengan memfokuskan usahanya di bidang sumber daya manusia khususnya bagi lulusan baru.

Secara sederhana, NusaTalent bekerja sebagai hub (penghubung) antara universitas, mahasiswa, dan perusahaan, di mana nantinya akan memudahkan perusahaan mencari pekerjanya dan memudahkan para lulusan mendapatkan pekerjaan yang diimpikannya.

Dalam hal ini, NusaTalent memiliki dua produk utama guna mencapai tujuannya tersebut. Kedua produk utama ini termasuk di antaranya adalah headhunting service dan saas model, yang telah diterapkan sejak awal terbentuk.

Headhunting service merupakan produk utama yang digunakan oleh NusaTalent dalam rangka membantu tim SDM untuk mencari karyawan dengan kualitas yang terbaik berdasarkan data yang dimiliki oleh platform tersebut.

Sementara itu, saas model merupakan produk utama NusaTalent yang berfokus untuk melakukan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia supaya mereka berkenan untuk mendaftarkan mahasiswa-mahasiswinya pada platform NusaTalent.

Chief Executive Officer NusaTalent Steven Gouw mengatakan bahwa NusaTalent yang mulai dibentuk pada bulan Maret 2018 ini telah melakukan kerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan Indonesia dan memiliki total database sebanyak 5000 mahasiswa.

Melalui database yang diharapkan akan terus berkembang ini, nantinya NusaTalent akan menjadi sebuah marketplace yang berisi berbagai macam mahasiswa, yang tentunya akan memudahkan tim SDM menemukan pekerja yang cocok untuk perusahaan.