[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Kabar cukup menarik hadir dari ajang International Supercomputing Conference (ISC) yang diselenggarakan di Frankfrut, Jerman. Dalam ajang tersebut, NVIDIA mengumumkan bahwa mereka akan mulai mendukung arsitektur prosesor dari ARM.
Melalui kolaborasi ini, NVIDIA berencana untuk membangun superkomputer yang mampu melakukan exascale – superkomputer yang mampu menyelesaikan miliaran floating point computations (flops) per detik.
NVIDIA mengungkapkan, mereka akan menyumbang setumpuk perangkat lunak Artificial Intelligence (AI) dan High-Performance Computing (HPC) ke dalam ekosistem ARM pada tahun 2020. Mereka pun memperkirakan telah mempercepat hingga 600 aplikasi HPC dan kerangka kerja pembelajaran mesin untuk sekarang ini.
Mereka pun akan mulai menyediakan berbagai macam sumber daya dan layanan, seperti CUDA-X libraries, graphics-accelerated frameworks, software development kits, PGI compilers dengan OpenACC support, dan profilers.
Berkaitan dengan hal ini, CEO sekaligus founder NVIDIA, Jensen Huang bahkan menyebutkan bahwa Nvidia akan segera mempercepat semua arsitektur prosesor utama, dari mulai x86, Power IBM, hingga ARM.
Huang mengatakan, dukungan mereka terhadap ARM, yang diklaim dapat merancang arsitektur CPU paling hemat energi di dunia, merupakan langkah besar ke depan yang dibangun atas prakarsa yang dikembangkan Nvidia untuk memberikan industri HPC masa depan yang lebih hemat daya.
Sementara itu, langkah ini bukan satu-satunya langkah NVIDIA untuk terjun ke pasar HPC yang diperkirakan akan mencapai USD 59,65 miliar pada tahun 2025. Pengembang chip ini bahkan telah bekerja sama dengan InfiniBand dan Mellanox untuk mengoptimalkan pemrosesan di seluruh cluster superkomputer.
Selain itu, perusahaan asal Santa Carla ini juga terus berinvestasi besar-besaran dalam teknik pengemasan 3D dan teknologi interkoneksi (seperti NVSwitch) yang memungkinkan untuk meningkatkan skala node.
Dalam ajang ISC tersebut juga, Nvidia juga meluncurkan CUDA-X HPC, yakni kumpulan kompiler, perangkat lunak, dan API yang dibangun di atas CUDA – platform komputasi paralel dan model pemrogramannya.
NVIDIA juga mengumumkan superkomputer, yang diklaimnya sebagai yang tercepat ke-22 di dunia, yang disebut dengan DGX SuperPod. Superkomputer ini disebutkan akan menjadi pemercepat pengembangan kendaraan otonom perusahaan.
[Sumber: Venturebeat]