Terkadang apabila pembaca menghilangkan atau lupa menyimpan kunci rumah akan menjadi hal yang merepotkan karena tidak bisa masuk rumah dan apabila kunci rumah tersebut jatuh ke tangan orang jahat maka akan menjadi hal yang berbahaya.
Untuk itu, salah satu startup asal negeri tirai bambu mengembangkan pengunci pintu pintar yang diberi nama Ola. Dengan menggunakan Ola ini penggunanya tidak akan melihat lubang kunci dan hanya cukup menggunakan sidik jari untuk membuka sebuah pintu.
Pada gagang pengunci pintunya terdapat sensor sidik jari yang menggunakan sinyal frekuensi radio untuk memindai pola sidik jari di permukaan kulit. Nantinya Ola ini dapat terhubung dengan ponsel pintar menggunakan koneksi Bluetooth.
Selain itu, pengguna Ola dapat juga mendaftarkan orang lain maupun keluarganya untuk dapat mengakses dan membuka kunci dari Ola ini. Pengguna dapat mendaftarkan sidik jari maupun email orang lain maupun keluarga pada aplikasi yang dapat diunduh di ponsel pintar agar bisa membuka kunci dari Ola.
Pengguna Ola ini dapat membuka kunci dengan menempelkan sidik jari pada gagang Ola atau dapat membukanya secara Bluetooth menggunakan aplikasi bawaan hanya dengan menekan tombol lock atau unlock. Dengan hal tersebut memberikan kemudahan akses untuk penggunanya tanpa perlu membawa kunci fisik.
Ola sendiri menggunakan empat baterai AA yang dapat bertahan hingga duatahun dalam keadaan menyala Selain itu, Ola juga dilengkapi dengan empat baterai AAA cadangan yang dapat diaktifkan ketika baterai AA telah kehabisan daya dan memungkinkn untuk menambah waktu bertahan selama 4 tahun sehingga penggunanya tidak perlu repot untuk melakukan pengisian daya terhadap perangkat ini selama tujuh tahun.
Untuk saat ini, Ola masih dalam tahap pencarian dana di situs Indiegogo yang membutuhkan dana sebesar US$ 25.000 atau sekitar 338,8 juta Rupiah dan rencananya akan dijual di pasaran pada tahun 2016 . Namun bagi pembaca yang tidak sabar untuk memesan perangkat ini dapat menyumbangkan dananya sebesar US$ 119 atau sekitar 1,6 juta Rupiah yang akan mendapatkan satu produk secara early bird.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…