Oppo, vendor ponsel asal Cina yang kini semakin agresif memasarkan ponsel-ponselnya di Indonesia, kini telah merilis ponsel terbaru mereka yang bisa dibilang cukup unik, Oppo N1. Oppo N1 adalah ponsel berbasis Android berukuran besar (phablet) yang memiliki beberapa fitur unik yang menjadi pembeda dibandingkan dengan ponsel-ponsel lainnya.
Salah satu fitur unik dari Oppo N1 adalah kamera ponselnya dapat diputar, tidak seperti kebanyakan ponsel yang beredar saat ini. Fitur ini memungkinkan pengguna ponsel untuk lebih leluasa dalam memotret menggunakan Oppo N1. Dari pantauan saya, fitur ini telah mendapatkan respon positif dari beberapa penggiat fotografi via ponsel di Indonesia.
Oppo membenamkan teknologi O-Touch Panel di Oppo N1 yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan beberapa operasi di ponsel seperti menggulung halaman web atau mengambil foto hanya dengan menggerakkan sentuhan jari kita di panel belakang ponsel.
Fitur ini menurut saya sangat berguna ketika kita sedang dalam situasi yang tidak memungkinkan untuk menggunakan dua tangan dalam pengoperasian ponselnya contoh ketika kita sedang berdiri di transportasi umum. Melihat ukuran ponsel ini cukup besar, fitur ini juga dapat memudahkan penggunaan ponsel Oppo N1 di berbagai situasi.
[/two_third]
Bagi penggemar ponsel Android mungkin sudah tidak asing dengan yang namanya CyanogenMod. CyanogenMod sejak dulu terkenal dengan spesialisasinya dalam mengoprek sistem operasi Android dan mengembangkah lebih jauh fitur-fitur dan desain dari Android.
Di ponsel Oppo N1 ini, Oppo telah bekerja sama dengan CyanogenMod Inc. untuk mengimplementasikan firmware CyanogenMod. Dikabarkan nantinya akan ada 3 versi Oppo N1, versi yang menggunakan firmware Color UI (versi UI Android dari Oppo) saja, versi CyanogenMod saja, dan versi yang dapat berganti antara Color UI dan CyanogenMod.
Oppo sudah dilengkapi dengan spesifikasi hardware teranyar yang menempatkannya sebagai ponsel kelas atas seperti prosesor 1.7GHz Snapdragon 600 berinti empat, Adreno 320 GPU, RAM sebesar 2GB, dan layar sentuh 5,9″. Ukurannya layarnya ini cukup dan untuk ukuran tangan sebagian besar penduduk Indonesia sepertinya kebesaran. Namun ini sepertinya tidak akan menjadi halangan karena di Indonesia ponsel besar semacam phablet malah laris.
Kabarnya ponsel ini akan mulai resmi dijual di Indonesia pada bulan November 2013 ini dengan kisaran harga sebesar 6,5 juta rupiah. Harganya tidak murah namun sebanding dengan apa yang ditawarkan oleh ponsel ini.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…